Painan, Rakyatterkini - Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, melaksanakan pembangunan drainase di beberapa titik di Kabupaten Pesisir Selatan tanpa melengkapi kegiatan dengan papan informasi.
"Kegiatan dilaksanakan dengan sistem padat karya sehingga tidak ada papan informasinya," kata Koordinator Lapangan, Satuan Kerja PJN II Sumbar, Oktaviandi dihubungi di Painan, Senin (21/9/2020).
Ketika ditanya perihal asal usul batu pasangan yang digunakan, ia menyebut berasal dari masyarakat bukan dari penambangan yang mengantongi izin resmi.
"Kegiatan ini bukan dilaksanakan oleh perusahaan namun oleh masyarakat sehingga batu pasangan yang digunakan juga berasal dari masyarakat," imbuhnya.
Kegiatan serupa, sebutnya, juga digelar serentak di Indonesia sebagai upaya memulihkan ekonomi nasional dengan mempekerjakan masyarakat di sekitar lokasi proyek.
"Dalam praktiknya surat kami masukan ke wali nagari dan meminta agar memberdayakan masyarakatnya untuk bekerja," kata dia.
Hingga saat ini ia juga tidak tahu berapa besar volume hingga anggaran yang dialokasikan oleh Satuan Kerja PJN II Sumbar untuk kegiatan dimaksud.
Sementara itu, seorang warga Nagari Koto Teratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Iing Pratama (33) mengaku kecewa dengan pembangunan drainase yang sedang berjalan karena terkesan ditutup-tutupi.
"Kegiatan ini telah dimulai lebih kurang sebulan terakhir, namun hingga hari ini saya tidak tahu kegiatan ini dari mana hingga besaran biaya yang digunakan dalam pelaksanaannya, idealnya mesti ada papan informasi," katanya menambahkan.
Pantauan di lapangan selain di Nagari Koto Taratak, dan Nagari Surantih di Kecamatan Sutera, pembangunan drainase juga dilaksanakan di Nagari Taluk, Kecamatan Batang Kapas. (baron)
