Padang, Rakyatterkini - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus gencar melakukan sosialisasi Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke daerah-daerah yang tingkat konsumsi ikannya masih rendah.
Hal itu karena kandungan gizi pada ikan mampu mengatasi masalah hambatan pertumbuhan (stunting) yang melanda beberapa daerah di Indonesia.
Di Sumatera Barat, sosialisasi dilakukan Forikan di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir. Yosmeri, Senin (7/9/2020) mengatakan mengonsumsi ikan mampu atasi gizi buruk. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat terus makan ikan, terutama daerah yang tingkat konsumsinya masih rendah.
Di tengah jumlah penduduk yang terus meningkat, sangat penting menjaga ketahanan pangan. Ikan menjadi salah satu bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Oleh karena itu, ketersediaannya harus cukup, baik diperoleh dari perikanan tangkap maupun hasil budidaya.
Dikatakan, kegiatan Gemarikan harus terus dilaksanakan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Salah satu kegiatan dan program Pemprov Sumbar untuk menjaga ketersediaan ikan dengan melakukan restocking (penebaran kembali bibit ikan), baik ikan nila maupun garing.
"Ya, kita terus melakukan restocking dan baru-baru ini kita gelar di Kuranji, "ujar Yosmeri. (hms-sumbar)
