Padang, Rakyatterkini - Melestarikan ikan endemik (bilih) Danau Singakarak, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar telah menertibkan bagan apung yang merusak ekosistem Danau Singkarak.
Untuk mempertahankan ekosistem Danau Singkarak, butuh upaya sosialisasi berkelanjutan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan berkala, bagaimana perkembangan kondisi danau setiap bulannya.
Jika ada yang kembali memasang bagan, maka akan banyak yang mengikutinya. "Ini yang kita pantau secara berkelanjutan, "ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir. Yosmeri.
Dalam melakukan pemantauan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Solok, untuk memperlancar kegiatan tersebut. Sebab, dalam penertiban selalu ada yang kontra, sehingga penertiban tersebut sempat gagal.
Pemerintah Solok juga sudah memiliki Perda Tata Ruang Danau Singkarak yang membedakan wilayah konservasi, untuk pariwisata dan lainnya.
Selain itu Bupati Solok juga meminta untuk mengurangi jumlah keramba jaring apung dalam rangka menyelamatkan Danau Singkarak dari pencemaran limbah pakan ikan. (hms-sumbar)