Notification

×

Iklan

Pariaman Targetkan 400 Ribu Wisatawan di Hoyak Tabuik 2025

Selasa, 01 Juli 2025 | 02:44 WIB Last Updated 2025-06-30T19:44:00Z

Hoyak Tabuik 2025


Pariaman, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kota Pariaman optimistis jumlah kunjungan wisatawan pada ajang Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 akan mencapai 400 ribu orang, seiring pelaksanaannya yang bertepatan dengan masa liburan sekolah nasional.

Festival budaya tahunan yang akan digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli 2025 ini menjadi salah satu magnet utama pariwisata daerah dalam kalender event Sumatera Barat.

“Kami mematok target 400 ribu pengunjung. Tahun lalu target serupa belum tercapai karena waktunya tidak bersamaan dengan libur sekolah, sehingga hanya sekitar 300 ribu wisatawan yang hadir,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, pada Minggu (29/6).

Untuk mendongkrak angka kunjungan tahun ini, Pemko Pariaman gencar menjalin kemitraan promosi dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumbar, Sekretariat DPRD Sumbar, Angkasa Pura II, hingga komunitas perantau Minang di luar daerah.

“Kolaborasi ini kami lakukan agar promosi bisa menjangkau lebih luas, termasuk wisatawan dari luar daerah yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau,” jelas Ferialdi.

Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan yang diharapkan, Pemkot Pariaman juga menargetkan agar Hoyak Tabuik kembali masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Masuk dalam KEN bukan sekadar prestise, tapi juga membuka peluang untuk mendapatkan dukungan anggaran dan promosi di tingkat nasional. Tingginya angka kunjungan bisa menjadi modal penting ke arah itu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menegaskan bahwa Hoyak Tabuik bukan hanya pertunjukan budaya, melainkan perwujudan semangat gotong royong masyarakat Pariaman yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

“Tabuik adalah identitas budaya kami. Lebih dari sekadar hiburan, ini adalah bagian dari tradisi yang hidup dan kekuatan sosial masyarakat,” tegasnya.

Acara ini melibatkan banyak elemen masyarakat dan setiap tahunnya mampu menyedot perhatian wisatawan domestik hingga mancanegara. Puncak perayaan ditandai dengan prosesi "hoyak tabuik" di tepi pantai, yang menjadi momen paling dinantikan ribuan pengunjung.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update