Notification

×

Iklan

Anak Harimau Sumatra Mati karena Malnutrisi di TMSBK

Kamis, 03 Juli 2025 | 03:11 WIB Last Updated 2025-07-02T20:11:00Z

Kepala BKSDA Sumbar, Hartono


Bukittinggi, Rakyatterkini.com – Seekor anak harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berjenis kelamin jantan yang baru lahir di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat, dilaporkan meninggal dunia akibat malnutrisi dan dehidrasi.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Hartono, menyatakan bahwa kematian anak harimau tersebut dikonfirmasi tim medis pada Senin, 1 Juli 2025 pukul 09.00 WIB, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh serta proses nekropsi.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab kematian dipastikan karena kekurangan nutrisi dan cairan tubuh. Temuan ini diperkuat oleh rekaman CCTV yang menunjukkan induknya tidak menyusui selama beberapa hari,” ungkap Hartono dalam keterangan pers di Padang, Rabu (2/7).

Anak harimau tersebut dilahirkan pada 24 Juni 2025 pukul 03.00 WIB, dan sejak kelahirannya berada dalam satu kandang bersama induk. Pemantauan dilakukan melalui CCTV karena induk harimau tidak memungkinkan untuk didekati secara langsung oleh petugas.

Namun, sejak 29 Juni, tim pengawas mulai mencatat tanda-tanda stres pada induk harimau, termasuk kebiasaan memindahkan anaknya dengan cara menggigit. Dalam dua hari terakhir sebelum kematian, induk juga tidak lagi memberikan asi.

“Melihat kondisi yang kian memburuk, tim medis berkoordinasi dengan BKSDA dan memutuskan untuk mengevakuasi anak harimau dari kandang. Kami kemudian mencoba memberikan susu kambing sebagai alternatif nutrisi,” jelasnya.

Sayangnya, meski upaya penyelamatan telah dilakukan, anak harimau tersebut tidak mampu bertahan dan dinyatakan meninggal dua hari setelah dievakuasi.

Hartono menambahkan bahwa dari penelusuran tim, anak harimau ini merupakan keturunan keenam dari pasangan induk yang sama. Namun, tragisnya, lima generasi sebelumnya juga mengalami gangguan kesehatan, termasuk dugaan kelainan genetik.

“Saat ini kami tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi induk serta sistem pengelolaan penangkaran harimau sumatra di TMSBK,” pungkasnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update