Cirebon, Rakyatterkini.com – Proyek pembangunan pipa gas bumi transmisi Cirebon–Semarang memicu keluhan warga Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah warga terdampak, termasuk rumah milik Abdan Muhammad yang rusak akibat banjir lumpur yang terjadi pada Rabu malam (25/6/2025).
Peristiwa tersebut bermula dari retakan pada struktur bangunan rumah Abdan di Blok Tegal Lempuyang, yang diduga disebabkan oleh aktivitas penggalian proyek. Retakan itu kemudian memicu masuknya air bercampur lumpur ke dalam rumah saat hujan turun.
“Kami sekeluarga sangat terganggu. Air dan lumpur masuk ke rumah saat malam hari, merusak banyak barang dan meninggalkan trauma,” ujar Abdan, Kamis (26/6/2025).
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena belum ada penanganan serius dari pihak pelaksana proyek. Bahkan, menurutnya, ia diminta menyusun sendiri draft surat perjanjian ganti rugi—hal yang dinilainya tidak mencerminkan profesionalisme.
“Saya berharap surat perjanjian itu datang dari pihak mereka, tapi justru saya yang diminta menyusunnya sendiri oleh bagian humas. Ini sungguh mengecewakan,” tambahnya.
Abdan berharap aparat desa dan pihak terkait segera turun tangan untuk meninjau kondisi lapangan serta memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak proyek. Proyek pipa gas ini sendiri melintasi sejumlah wilayah, dari Indramayu hingga Cirebon, termasuk area permukiman di sepanjang jalur Pantura.(da*)