Notification

×

Iklan

Tips Simpan Daging Kurban Agar Tahan Lama dan Aman

Minggu, 08 Juni 2025 | 16:25 WIB Last Updated 2025-06-08T09:25:00Z

Ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Mengonsumsi daging sapi atau kambing dari kurban secara berlebihan saat Idul Adha dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Kadar kolesterol dan asam urat dalam darah bisa meningkat secara signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah besar sekaligus. Oleh karena itu, menyimpan sebagian daging kurban di kulkas atau freezer untuk dimasak secara bertahap adalah pilihan yang bijak.

Namun, banyak orang sering bertanya, berapa lama sebenarnya daging yang dibekukan bisa tetap aman dikonsumsi?

Menurut informasi dari Healthline, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengungkapkan bahwa ada dua jenis bakteri yang bisa berkembang pada daging. Pertama, bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit dan tumbuh cepat jika daging tidak dibekukan. Kedua, bakteri pembusuk yang meskipun tidak selalu berbahaya bagi kesehatan, dapat memengaruhi rasa, aroma, dan tampilan daging.

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri tersebut, pembekuan menjadi metode penyimpanan paling efektif. USDA merekomendasikan suhu pembekuan pada -18 derajat Celsius, di mana aktivitas bakteri dan enzim menjadi sangat lambat, sehingga daging bisa bertahan lebih lama dan tetap aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, menurut Medical News Today, daging yang hanya disimpan di kulkas biasa umumnya hanya bisa bertahan beberapa hari karena suhu kulkas tidak cukup dingin untuk menghentikan pertumbuhan bakteri.

Oleh sebab itu, jika ingin menyimpan daging lebih lama, sebaiknya gunakan freezer. Secara umum, potongan daging segar dapat disimpan beku selama beberapa bulan tanpa mengurangi kualitasnya. Untuk daging giling, penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari tiga hingga empat bulan. Sedangkan daging yang sudah dimasak bisa dibekukan, tapi disarankan untuk tidak lebih dari dua hingga tiga bulan, sesuai panduan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Agar lebih praktis, sebaiknya daging dibagi dalam kemasan kecil-kecil sebelum dibekukan, sehingga ketika ingin digunakan bisa diambil secukupnya tanpa harus mencairkan seluruhnya.

Meski membekukan ulang daging yang sudah dicairkan tidak dilarang, hal ini dapat menurunkan kualitas dan cita rasa daging. Lalu, apakah daging perlu dicuci sebelum dibekukan? Ini sering menjadi perdebatan.

Sebenarnya, hal utama yang harus diperhatikan adalah memastikan daging yang akan disimpan dalam keadaan segar, bersih, dan tidak terkontaminasi. Jika terlihat kotor atau diragukan kebersihannya, mencuci daging sebelum dibekukan adalah langkah yang dianjurkan. Namun, apabila sudah yakin daging dalam kondisi bersih dan segar, langsung membekukannya tanpa dicuci pun tidak menjadi masalah.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update