Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan bahwa tarif listrik PT PLN (Persero) untuk Triwulan III tahun 2025, yang mencakup periode Juli hingga September, tetap tidak mengalami perubahan bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Keputusan ini diambil guna menjaga stabilitas daya beli masyarakat serta mendukung daya saing sektor industri.
Direktur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menyatakan bahwa kebijakan penetapan tarif tetap ini bertujuan memberikan kepastian kepada masyarakat dan pelaku usaha, terutama dalam menghadapi kemungkinan fluktuasi biaya energi yang berpotensi berdampak pada struktur biaya produksi dan konsumsi rumah tangga.
"Untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjaga daya beli masyarakat serta meningkatkan daya saing industri, Pemerintah menetapkan tarif listrik Triwulan III 2025 tetap, kecuali jika ada penetapan lain yang diberlakukan," ujar Jisman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/6).
Keputusan ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero), di mana penyesuaian tarif untuk pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan berdasarkan parameter ekonomi makro, seperti nilai tukar rupiah, Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP), tingkat inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Selain pelanggan nonsubsidi, tarif listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan. Golongan tersebut meliputi pelanggan sosial, rumah tangga kurang mampu, pelaku usaha mikro dan kecil, industri berskala kecil, serta UMKM.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN dalam mendukung keputusan tersebut. Ia menyampaikan bahwa PLN berkomitmen memberikan pasokan listrik yang andal dan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
"Stabilitas tarif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. PLN siap mendukung sepenuhnya dengan memastikan keandalan pasokan serta terus meningkatkan kualitas layanan," ujar Darmawan.
Ia menambahkan, di tengah upaya menjaga keandalan sistem kelistrikan, PLN juga terus mengoptimalkan efisiensi biaya operasional guna menunjang kelangsungan bisnis serta mendorong pertumbuhan penjualan tenaga listrik secara lebih agresif.(da*)