Notification

×

Iklan

Sumbar Dorong Energi Bersih Lewat PLTP Muara Laboh Unit-2

Sabtu, 28 Juni 2025 | 20:33 WIB Last Updated 2025-06-28T13:33:00Z

Sumbar Dorong Energi Bersih Lewat PLTP

Solsel, Rakyatterkini.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit-2 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, resmi dimulai sebagai bagian dari upaya percepatan transisi energi nasional.

Proyek ini termasuk dalam daftar 55 proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang diresmikan secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Kamis (26/6/2025), bertempat di PLTP Ijen, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang hadir langsung dalam peresmian tersebut, menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk komitmen Pemprov Sumbar dalam mendukung investasi hijau dan pembangunan berkelanjutan di wilayahnya.

“Kehadiran kami menunjukkan kesiapan Sumbar menyambut investasi strategis, khususnya di sektor energi ramah lingkungan. Kami ingin memberikan pesan bahwa berinvestasi di Sumbar itu mudah dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah,” kata Mahyeldi usai acara.

Ia menambahkan, proyek PLTP Muara Laboh Unit-2 ini selaras dengan Program Unggulan Pemerintah Provinsi, yakni Gerak Cepat Sumbar Sejahtera, yang menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta penciptaan iklim investasi yang sehat dan pro-lingkungan.

“Pembangunan energi tidak boleh hanya fokus pada produksi, tetapi juga harus memberi dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar lokasi proyek seperti Solok Selatan,” tegasnya.

PLTP Muara Laboh Unit-2 merupakan perluasan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Liki Pinangawan–Muara Laboh yang diperkirakan memiliki potensi hingga 220 megawatt. Unit ini ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 2027 dengan total investasi mencapai Rp8,2 triliun.

Secara teknis, proyek ini dirancang untuk memasok listrik ke sekitar 900.000 rumah tangga, menurunkan emisi karbon hingga 938.000 ton CO₂ per tahun, serta menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja saat fase konstruksi, dan 300–400 tenaga kerja saat operasional.

Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar tengah menjajaki potensi panas bumi di sejumlah wilayah lain seperti Dharmasraya dan Pasaman untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Adapun peresmian oleh Presiden Prabowo mencakup total 55 proyek energi bersih di 15 provinsi. Dari jumlah tersebut, 50 proyek telah siap beroperasi secara komersial, meliputi:

* 3 PLTP dengan total kapasitas 91,9 MW
* 47 PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan total kapasitas 27,8 MW

Sementara itu, lima proyek lainnya, termasuk PLTP Muara Laboh Unit-2, masih berada pada tahap awal pembangunan dengan total kapasitas sebesar 260 MW. Berikut rinciannya:

* PLTP Muara Laboh Unit-2 (80 MW) – Sumatera Barat
* PLTP Ulu Belu (55 MW) – Lampung
* PLTP Sorik Merapi Unit-5 (41,25 MW) – Sumatera Utara
* PLTP Salak Binary (16,15 MW)
* PLTP Salak Unit-7 (40 MW) – Jawa Barat
* PLTP Wayang Windu Unit-3 (30 MW) – Jawa Barat
* PLTP Ijen Unit-1 (34,5 MW) – Jawa Timur
* PLTP Patuha Unit-2 (55 MW) – Jawa Barat

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Bondowoso; jajaran pimpinan PT PLN (Persero); serta sejumlah perusahaan pengembang panas bumi seperti PT Supreme Energy Muara Laboh, PT Medco Cahaya Geothermal, dan PT Pertamina Geothermal Energy.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update