Padang, Rakyatterkini.com — PT Semen Padang menyelenggarakan sosialisasi Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) sebagai langkah memperkuat kolaborasi dan menyatukan visi dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas.
Kegiatan ini melibatkan para pemangku kepentingan dari tiga kecamatan di Kota Padang, yakni Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh. Sosialisasi berlangsung di Club House Lapangan Golf PT Semen Padang pada Kamis (26/6/2025), dan dihadiri oleh berbagai elemen strategis seperti camat, lurah, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Forum Nagari, Local Community Organizer (LCO), serta tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini menjadi mitra aktif perusahaan dalam program tanggung jawab sosial.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis, menegaskan bahwa Forum Nagari memegang peranan penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Forum ini pertama kali dibentuk pada 2015 di Bukittinggi, dengan misi utama meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan dan ekonomi lemah," ungkap Iskandar.
Sebagai bagian dari Semen Indonesia Group (SIG), PT Semen Padang berkomitmen membangun masyarakat yang mandiri, produktif, dan memiliki daya saing, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Meski telah berjalan hampir satu dekade, Iskandar mengakui masih terdapat ruang untuk penyempurnaan dalam tata kelola dan implementasi program. Ia menilai sosialisasi ini sebagai momentum penting untuk menyatukan persepsi lintas pemangku kepentingan, sekaligus menghidupkan kembali semangat kolektif dalam menjalankan Program BMN agar semakin berdampak nyata.
“Kami membuka ruang dialog untuk mempererat sinergi serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan yang lebih relevan dan kontekstual,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Program BMN sejalan dengan arah pembangunan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat, terutama dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal. Karena itu, ia mengajak para camat, lurah, dan pengurus LPM untuk terus menjalin komunikasi intensif dengan Forum Nagari.
“Koordinasi yang baik akan memperlancar pelaksanaan program, baik untuk target jangka pendek 100 hari, tahunan, hingga rencana jangka menengah lima tahun ke depan,” tambahnya.
Iskandar juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan program. Menurutnya, setiap kegiatan harus terdokumentasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat turut serta mengawasi pelaksanaannya.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) BMN tahun 2025 yang digelar pada 10 Juni lalu. Dalam rencana tersebut, perusahaan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,29 miliar untuk mendanai 98 program yang ditargetkan menjangkau lebih dari 4.400 penerima manfaat.
“Para stakeholder yang hadir hari ini berperan penting di setiap tahap pelaksanaan—mulai dari perencanaan, verifikasi, pelaksanaan, hingga pengawasan,” ujar Ilham.
Ia menekankan perlunya pemahaman bersama agar pelaksanaan RKPM berjalan sesuai ekspektasi. Dalam sosialisasi ini, peserta juga diperkenalkan dengan pendekatan *Stakeholders Engagement* sebagai strategi menjalin hubungan harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, peserta turut dikenalkan lebih dalam terhadap berbagai produk PT Semen Padang sebagai upaya memperkuat kepercayaan publik.
Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran, mengapresiasi langkah PT Semen Padang yang dinilainya mampu memperkuat sinergi lintas sektor dan menjadi sarana refleksi bersama dalam menyempurnakan pelaksanaan program berbasis kebutuhan masyarakat.
“Membangun masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan warga. Kami siap bersinergi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(da*)