Jakarta, Rakyatterkini.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi penularan COVID-19 meskipun situasi di Indonesia saat ini relatif terkendali dengan tingkat positivity rate yang masih di bawah satu persen.
“Di beberapa negara ASEAN, kami memang mencatat adanya kenaikan kasus, meskipun jumlahnya tidak besar. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap berhati-hati. Apabila mengalami gejala batuk, segeralah melakukan pemeriksaan,” ujar Budi saat berada di Kota Bandung pada Selasa (10/6).
Menkes menjelaskan bahwa lonjakan kasus yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh subvarian Omicron yang memiliki karakteristik ringan dan tidak berpotensi fatal, terutama bagi mereka yang sudah menerima vaksinasi lengkap.
“Syukur Alhamdulillah, varian yang saat ini mendominasi adalah subvarian Omicron yang cenderung lebih lemah, khususnya bagi individu yang sudah divaksinasi,” tambahnya.
Budi juga menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak, terutama di lingkungan yang berisiko terjadinya penularan infeksi saluran pernapasan.
“Jika ada yang mengalami batuk seperti contoh yang memakai masker ini, Insya Allah risiko menjadi parah dapat dicegah. Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama,” ujarnya.
Meski ada kenaikan kasus di beberapa negara ASEAN, Budi menegaskan bahwa situasi di Indonesia masih tergolong aman tanpa adanya lonjakan yang signifikan.
“Kenaikan kasus yang terdeteksi masih dalam batas aman, hanya beberapa ratus kasus. Positivity rate juga tetap stabil di bawah satu persen,” tutup Menkes.(da*)