Notification

×

Iklan

Prabowo Genjot Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Selasa, 24 Juni 2025 | 00:33 WIB Last Updated 2025-06-23T17:33:00Z

ilustrasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menjalankan agenda prioritasnya di bidang ekonomi kerakyatan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi.

Salah satu program unggulan yang tengah memasuki fase krusial adalah pengembangan **Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih)**, yang dirancang untuk hadir di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam rapat terbatas di Hambalang, Bogor, pada Senin (23/6/2025), Prabowo membahas secara mendalam perkembangan program ini bersama Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi. Budi menyampaikan bahwa ia menerima undangan langsung dari Prabowo untuk membahas percepatan pelaksanaan koperasi desa.

Menurut Budi, tahapan awal telah tuntas dengan terbentuknya 80.133 koperasi desa di berbagai wilayah. “Tahapan awal sudah sesuai dengan target. Kini kami memasuki tahap pembangunan fisik dan pengoperasian, yang selanjutnya akan diikuti dengan proses evaluasi dan pemantauan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat implementasi program ini guna menguatkan perekonomian desa dari level paling dasar. Koperasi ini tidak hanya dimaknai sebagai badan usaha, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam membangun kemandirian dan ketahanan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Budi menambahkan, koperasi desa merupakan wujud nyata komitmen negara dalam menciptakan keadilan ekonomi hingga ke pelosok. “Kini saatnya rakyat memiliki lembaga usaha sendiri yang benar-benar berpihak kepada mereka,” ucapnya.

Kehadiran Kopdes Merah Putih terbukti memberikan dampak langsung terhadap masyarakat, mulai dari penciptaan lapangan kerja di sektor pertanian, perdagangan, hingga jasa. Koperasi membuka peluang berusaha yang luas bagi warga desa.

Selain itu, koperasi berperan penting dalam pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM, melalui berbagai program seperti pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan yang inklusif.

Tak hanya itu, koperasi juga menjadi benteng ekonomi desa dari guncangan eksternal seperti inflasi maupun krisis global. Dengan berbasis komunitas, koperasi mampu merespons kebutuhan lokal secara cepat dan adaptif.

Salah satu keunggulan Kopdes Merah Putih adalah sistem layanan berbasis permintaan masyarakat, yang memungkinkan koperasi menanggapi langsung kebutuhan seperti bahan pokok, sarana produksi, hingga dukungan teknis usaha.

Koperasi ini juga meningkatkan nilai jual produk di tingkat petani dan nelayan dengan memangkas rantai distribusi, sehingga mereka bisa menjual langsung ke konsumen tanpa perantara. Dampaknya, pendapatan produsen meningkat sementara harga tetap terjangkau bagi konsumen.

Dalam aspek keuangan, koperasi desa turut mendorong inklusi keuangan melalui layanan simpan pinjam dan pembiayaan yang menjangkau masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan formal.

Sebagai agregator UMKM, koperasi berperan dalam menghubungkan pelaku usaha kecil ke pasar yang lebih luas dan kompetitif, sekaligus menjadi alat penting dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dengan menyediakan peluang usaha dan tambahan penghasilan.

Dengan efisiensi distribusi serta pembelian secara kolektif, koperasi juga membuat harga kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau.

Kopdes Merah Putih bukan hanya alat penggerak ekonomi lokal, melainkan juga instrumen sosial yang memperkuat solidaritas dan kemandirian masyarakat desa.

Dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan aktif masyarakat, koperasi desa diyakini akan menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya Indonesia yang berkeadilan, makmur, dan berdaulat dari desa hingga ke kota.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update