Lubuk Basung, Rakyatterkini.com– Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat, secara rutin melaksanakan kegiatan sosialisasi aturan berlalu lintas di sekolah-sekolah guna menekan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di wilayah hukumnya.
Kasat Lantas Polres Agam, AKP Irwandy, menyampaikan pada Minggu (8/6) bahwa kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin dengan menghadiri upacara bendera sebagai pembina. Dalam kesempatan itu, para siswa diberikan pemahaman seputar keselamatan berkendara.
"Kegiatan ini kami lakukan secara berkala setiap hari Senin di seluruh sekolah yang berada di wilayah hukum Polres Agam," ujarnya.
Salah satu imbauan utama yang disampaikan adalah larangan bagi pelajar mengendarai sepeda motor, mengingat mereka umumnya belum cukup umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, mengingat data menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah pelajar berusia antara 10 hingga 17 tahun.
Berdasarkan catatan sepanjang Januari hingga Mei 2025, terdapat 90 kasus kecelakaan di wilayah Polres Agam. Dari jumlah tersebut, 18 orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat, 141 orang luka ringan, dan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp258,8 juta.
Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024 tercatat 187 kasus kecelakaan dengan 28 korban meninggal dunia, 137 luka berat, 124 luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp525,7 juta.
“Edukasi ini sangat penting, karena mayoritas korban maupun pelaku kecelakaan di jalan adalah pelajar,” jelas Irwandy.
Selain melakukan penyuluhan langsung, Polres Agam juga memasang spanduk dan pamflet berisi imbauan di sejumlah titik yang dinilai rawan kecelakaan. Lokasi-lokasi tersebut antara lain sepanjang jalur dari Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara hingga Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, serta dari Simpang Gudang, Kecamatan Lubukbasung sampai ke Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.
Ruas jalan tersebut dikenal rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang berlubang, licin, serta tingginya volume kendaraan.
"Kami berharap pemasangan spanduk dan pamflet ini dapat meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan," tutup Irwandy.(da*)