 |
| Sejumlah tahanan Polres Agam sedang membaca yasin di ruang tahanan. |
Lubukbasung, Rakyatterkini.com – Polres Agam melalui Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) menginisiasi program pembinaan mental bagi para tahanan sebagai bentuk pendekatan humanis sekaligus langkah pembinaan karakter. Upaya ini bertujuan menumbuhkan kesadaran akan kesalahan masa lalu serta memotivasi para tahanan untuk memperbaiki diri.
Kapolres Agam, AKBP Muari, yang didampingi Kasat Tahti Ipda Dasril, menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi pembacaan Surat Yasin, doa bersama, aktivitas olahraga, hingga menjaga kebersihan ruang tahanan.
“Ini bukan sekadar program rutin administratif. Tujuannya adalah membentuk pribadi tahanan agar lebih sadar akan kesalahan mereka dan terdorong untuk berubah menjadi lebih baik,” ungkap AKBP Muari pada Sabtu (14/6).
Ia menambahkan, pembinaan tidak hanya fokus pada hukuman fisik, melainkan juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan disiplin sebagai bekal ketika mereka kembali ke masyarakat.
“Kami berharap, para tahanan yang kembali ke lingkungan sosial bisa tampil sebagai individu yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya,” imbuhnya.
Program ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan Polres Agam yang berpijak pada semangat *Polri Presisi* — prediktif, responsif, dan transparan berkeadilan — dengan menekankan aspek pembinaan dalam setiap langkahnya.
“Lewat pendekatan yang lebih manusiawi, Polri tak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menciptakan masyarakat yang taat hukum dan berakhlak,” tegas AKBP Muari.
Saat ini, jumlah tahanan di Polres Agam mencapai 22 orang, terdiri dari 10 kasus narkoba, delapan tindak pidana umum, serta empat tahanan titipan dari Polsek Palembayan dan Ampek Nagari.(da*)
