![]() |
Perumda Tuah Sepakat, Tanah Datar, ciptakan ketahanan pangan. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com – Sebuah inisiatif pembangunan berbasis hilirisasi digital dan ketahanan pangan tengah digerakkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tuah Sepakat, sebagai bagian dari arah pembangunan nasional yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Perumda Tuah Sepakat, Veri Kurniawan, menyatakan sejak memperoleh penyertaan modal dari Pemkab Tanah Datar pada akhir 2022, pihaknya langsung mengaktivasi tiga unit bisnis strategis: TuasMart, TuasFood, dan TuasMedia.
“Kami mulai dengan keberanian dan kolaborasi, walaupun belum sempurna, dampaknya mulai dirasakan masyarakat,” ujar Veri, Senin (2/6/2025) di Batusangkar.
TuasMart berperan sebagai kanal hilirisasi UMKM, penyedia pangan murah, dan sarana digitalisasi aset dengan menyasar potensi wisata lokal. TuasFood dikembangkan untuk mendukung ekonomi pariwisata sekaligus meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan peternakan.
Sejak 2023, TuasMart juga aktif melaksanakan program pasar murah keliling nagari untuk mengintervensi harga pangan. Perumda menjalin kerja sama dengan BUMD DKI Jakarta, sehingga berhasil mengakses pasokan Minyakita dari Food Station. Berbagai produk olahan seperti ayam beku dan pisang frozen pun mulai diuji di pasar lokal.
Sementara itu, TuasMedia mendokumentasikan usaha lokal seperti warung, UMKM, dan destinasi wisata, lalu mempromosikannya melalui kanal @TanahDatarSpot dan @SumbarSpot. Dokumentasi diberikan gratis kepada pelaku usaha agar mereka bisa melanjutkan promosi secara mandiri.
Program Nagari Go Online juga digulirkan, menjangkau kantor wali nagari untuk mendorong digitalisasi desa secara menyeluruh.
“Beberapa nagari sudah kami tetapkan sebagai pilot project tahun 2025. Harapannya seluruh 75 nagari dapat terdigitalisasi bertahap,” tambah Veri.
Di bidang ketahanan pangan, Perumda sedang menyiapkan infrastruktur cold storage dan reefer container bantuan dari Badan Pangan Nasional. Fasilitas ini akan mulai dioperasikan pada 2025 untuk menyimpan cabai dan sayuran saat panen raya, serta mengolah buah segar menjadi produk beku bernilai tambah.
Tanah Datar sendiri memiliki potensi besar di sektor hortikultura, seperti alpukat, sirsak, melon, stroberi, dan durian. Perumda mulai mengintervensi sektor ini melalui pendekatan hilirisasi, agar petani memperoleh kepastian harga dan pasar, menyasar sektor HOREKA di wilayah Sumbar, Pekanbaru, dan Jambi.
Sebagai strategi penguatan dari hulu, Perumda juga mengembangkan konsep One Village One Product (OVOP) bersama BUMDes dan kelompok tani. Perumda bertindak sebagai penyedia dukungan logistik, infrastruktur, dan jaringan pemasaran, sementara masyarakat lokal menjadi produsen dan pengelola produk unggulan nagari.
“Kami sedang membangun sistem jangka panjang yang tidak bergantung pada sosok individu. Ini bukan proyek semata, tapi pondasi untuk keberlanjutan,” jelas Veri.
Ia menambahkan, sebagai perusahaan milik daerah, Perumda siap menerima kritik sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
“Inovasi yang kami lakukan masih terus berkembang. Kami sadar, kesempurnaan butuh waktu. Tapi keberanian untuk memulai dan menghadirkan solusi baru harus dihargai,” tutup Veri.
Dengan semangat membangun dari nagari, Perumda Tuah Sepakat mengajak semua pihak untuk menjadikan Tanah Datar sebagai daerah yang tumbuh inklusif bagi petani, pelaku UMKM, nagari, dan generasi muda yang ingin kembali membangun kampung halaman. (farid)