Simpang Empat, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan, terus mendorong pelaksanaan *Gerakan Pangan Murah* (GPM) sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga kestabilan harga di pasar.
“Kegiatan GPM ini kami laksanakan di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan dengan harga jual yang lebih rendah dari harga pasar,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, di Simpang Empat, Senin (10/6).
Untuk bulan Juni 2025, pelaksanaan GPM telah dijadwalkan di empat lokasi berbeda, yaitu:
* Rabu (4/6) di Jorong Mandiangin, Kecamatan Kinali
* Kamis (5/6) di Nagari Sikilang, Kecamatan Sungai Aur
* Kamis (12/6) di Jorong Tanjung Larangan, Kecamatan Ranah Batahan
* Jumat (13/6) di Situak Barat, Kecamatan Lembah Melintang
“Dua titik telah kami laksanakan, dan sambutan masyarakat sangat positif,” tambah Ekadiana.
Dalam kegiatan ini, sejumlah bahan pangan pokok dijual dengan harga lebih murah, antara lain:
* Beras (5 kg): Rp68.000
* Gula pasir (per kg): Rp18.000
* Minyak goreng Minyakita (per liter): Rp16.000
* Telur ayam (per tray): Rp45.000
Menariknya, meskipun tanpa subsidi pemerintah, harga yang ditawarkan tetap lebih rendah dibanding harga pasar.
“Tidak ada subsidi khusus dalam program ini, namun kami tetap berupaya menjaga harga agar tetap terjangkau,” jelasnya.
GPM tak hanya bertujuan untuk membantu meringankan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga untuk menjaga kestabilan harga pangan dan mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen, seperti penimbunan atau kenaikan harga sepihak.
“Kami mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga semaunya dan tidak melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok,” tegas Ekadiana.
Ia berharap Gerakan Pangan Murah dapat terus berlanjut sebagai langkah nyata dalam memastikan ketersediaan pangan terjangkau serta menekan laju inflasi di tingkat daerah.(da*)