Notification

×

Iklan

Jejak Kejahatan Sadis di Sungai Batang Anai, Tubuh Korban Dimutilasi, Pelaku Diburu Polisi

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:37 WIB Last Updated 2025-06-18T12:37:25Z

Aparat kepolisian mengangkat potongan tubuh korban dari sungai Batang Anai.

Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Pagi itu Sungai Batang Anai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, biasanya tenang mendadak dikejutkan dengan mengapung jasad manusia dalam kondisi tidak utuh, Selasa (17/6/2025).

Fenomena ini membuat warga di daerah itu geger seketika dengan penemuan mayat manusia tanpa kepala, kaki, tangan dan tanpa alat kelamin mengapung di pinggir sungai tersebut. 

Mayat tak dikenal itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh seorang warga yang tengah membersihkan perahu miliknya.

Terkait hal itu, pihak kepolisian setempat segera mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang, guna keperluan autopsi. 

Namun, baru sehari berselang, potongan tubuh lainya kembali ditemukan, Rabu (18/6) sekitar pukul 06.00 WIB, warga menemukan potongan kaki kanan manusia yang tersangkut di semak-semak sungai, sekitar tiga kilometer dari penemuan awal. 

Beberapa jam kemudian, bagian kepala dan tangan ditemukan di pinggir Pantai Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dalam kondisi terbungkus kain sarung. Hasil temuan mayat itu, kuat dugaan adanya pratik mutilasi.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir ketika dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025) menyatakan bahwa indikasi mengarah ke pembunuhan sadis. 

Ia menyebutkan berdasarkan lokasi serta waktu penemuan potongan tubuh mayat itu yang berdekatan, diduga kuat bahwa korban dimutilasi, sebelum dibuang ke sungai.

“Potongan tubuh ditemukan dalam waktu dan lokasi yang berdekatan. Ini jelas bukan kematian wajar. Dugaan kuat, korban dimutilasi lalu dibuang ke sungai,” ujar Kapolres.

Tekait hal itu, pihaknya membentuk tim gabungan dari Polres Padang Pariaman, Polsek Batang Anai dan Polresta Padang guna menyisir aliran Sungai Batang Anai hingga ke wilayah pesisir.

Selain itu, sejumlah titik rawan seperti jembatan, pintu air, dan drainase dipantau ketat guna ditemukan potongan tubuh lainya. Polisi juga mengaktifkan posko aduan di Polsek Batang Anai dan RS. Bhayangkara, guna menampung laporan warga yang kehilangan anggota keluarga.

Ia menyebutkan, meski autopsi tengah dilakukan dan uji DNA dipercepat, hingga kini belum ada satu pun orang hilang yang cocok dengan ciri-ciri korban. Selain itu, pengejaran terhadap pelaku juga dikebut.

Disisi lain, pihaknya tengah menelusuri rekaman CCTV di sepanjang jalur lintas Padang – Bukittinggi, perkampungan, dan titik pembuangan sampah di dekat sungai. Setiap saksi yang mencurigakan akan dipanggil dan diperiksa untuk diminta keterangan.

“Kasus ini tergolong kejahatan luar biasa dan menjadi prioritas utama aparat kepolisian. Kami tidak akan berhenti. Pelaku akan kami buru sampai ke lubang tikus. Mohon dukungan dan doa masyarakat,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir.

Penemuan potongan tubuh yang muncul satu per satu di aliran Sungai Batang Anai belum menemukan jawaban. Peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Untuk mempercepat identifikasi korban, pihak kepolisian mendirikan posko pengaduan di Polsek Batang Anai dan RS Bhayangkara Padang. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau segera melapor.

Dibalik arus sungai yang mengalir tenang, tersimpan jejak kejahatan yang belum terungkap. Kepolisian mengimbau warga tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab diantara ketenangan sungai tersebut, masih ada potongan-potongan kebenaran yang belum terapung ke permukaan. (suger)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update