Jakarta, Rakyatterkini.com — Indra Sjafri turut mempromosikan ajang Piala Presiden 2025, sebuah turnamen pramusim yang menjadi pemanasan bagi klub-klub Liga 1. Dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (22/6/2025), mantan pelatih Timnas Indonesia U-20 itu mengajak masyarakat untuk meramaikan turnamen tersebut.
Indra hadir bersama panitia pelaksana (organizing committee) dan sejumlah mantan bintang sepak bola nasional. Nama-nama besar seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Hamka Hamzah, Ramdani Lestaluhu, Ilham Jaya Kesuma, Gunawan Dwi Cahyo, Ismed Sofyan, dan M. Nasuha turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Panitia Piala Presiden 2025 mendirikan enam stan di sepanjang area CFD. Berbagai aktivitas menarik digelar, termasuk pembagian tiket gratis pertandingan yang dilakukan melalui permainan adu penalti.
"Ini adalah upaya kami untuk mengenalkan Piala Presiden 2025 kepada publik. Kami mengajak masyarakat untuk datang langsung ke stadion dan menyaksikan pertandingan-pertandingan seru, termasuk laga-laga dari tim luar negeri yang kualitasnya tidak kalah hebat," ujar Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi PSSI.
Ia juga menambahkan bahwa ajang ini menjadi momentum bagi klub-klub Indonesia untuk menjajal kekuatan timnya sebelum kompetisi resmi dimulai. "Turnamen ini sangat penting sebagai ajang uji coba bagi tim-tim Indonesia agar siap menghadapi musim kompetisi mendatang."
Piala Presiden 2025 kali ini menghadirkan inovasi baru dengan mengundang klub-klub luar negeri. Total ada enam tim peserta yang terbagi dalam dua grup. Grup A diisi oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United asal Inggris. Sementara di Grup B terdapat Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC dari Thailand.
Turnamen ini akan digelar mulai 6 hingga 13 Juli 2025. Stadion Si Jalak Harupat di Bandung akan menjadi lokasi utama, sementara laga pembuka dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kurniawan Dwi Yulianto menilai Piala Presiden tahun ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. “Ini adalah fase penting bagi klub-klub untuk mengukur kesiapan tim. Kehadiran tim asing tentu membuat kompetisi lebih kompetitif dan menaikkan level turnamen ini,” ujarnya.
Ia berharap ke depan Piala Presiden bisa semakin besar. “Semoga di masa depan lebih banyak klub internasional yang diundang. Hal ini tentu akan mendorong kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan,” pungkas eks penyerang Persija Jakarta tersebut.(da*)