Jakarta, Rakyatterkini.com– Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Selasa pagi (3/6), dengan mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak. Informasi ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunung yang berada di wilayah administratif Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur ini, saat ini masih berada pada status *Waspada* atau Level II.
"Erupsi terjadi pada pukul 05.55 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai kurang lebih 1.000 meter dari puncak, atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut," jelas Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Liswanto menambahkan, kolom abu tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke utara. Hingga laporan ini diterbitkan, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari kawah. Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar bisa mencapai hingga 17 kilometer dari pusat erupsi.
“Warga juga diminta menjauhi area dengan radius 5 kilometer dari kawah, karena berisiko terkena lontaran material pijar,” ujarnya.
Selain itu, potensi bahaya lain seperti awan panas guguran, aliran lava, dan banjir lahar diperkirakan dapat terjadi di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
“Khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.(da*)