 |
| Gubernur Mahyeldi lantik Arry Yuswandi jadi Sekdaprov Sumbar. |
Padang, Rakyatterkini.com — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan sejumlah arahan penting kepada Arry Yuswandi yang baru saja dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar.
Dalam sambutannya saat pelantikan di Auditorium Gubernuran, Jumat (13/6/2025), Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa peran Sekda tidak hanya terbatas pada urusan administratif, melainkan juga sebagai motor penggerak birokrasi dan katalisator penguatan kinerja pemerintahan secara menyeluruh.
“Sekda memiliki peran strategis sebagai penghubung antara Gubernur, Wakil Gubernur, dan seluruh perangkat daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan kecepatan, ketegasan, serta kemampuan membangun komunikasi yang solid,” ujar Mahyeldi.
Setidaknya ada enam poin utama yang disampaikan Gubernur sebagai pedoman bagi Sekda dalam menjalankan tugasnya:
Perkuat Tata Kelola Pemerintahan
Mahyeldi menegaskan pentingnya Sekda menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance, seperti transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan integritas dalam pengelolaan anggaran daerah.
“Kepemimpinan dimulai dari keteladanan. Sekda harus menjadi contoh dalam membangun sistem kerja yang bersih dan profesional,” ujarnya.
Pegang Teguh Nilai ASN BerAKHLAK
Nilai-nilai dasar ASN—berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif—harus benar-benar dihayati dan diwujudkan dalam setiap pengambilan keputusan.
“Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, melainkan fondasi moral dan profesional dalam birokrasi,” tegas Mahyeldi.
Percepat Realisasi Program Prioritas Daerah
Mahyeldi meminta Sekda memastikan seluruh perangkat daerah fokus pada capaian pembangunan, tidak terjebak pada rutinitas, dan mampu bekerja cepat serta tepat sasaran.
“Program prioritas jangan berhenti di atas kertas. Harus ada realisasi nyata di lapangan,” tegasnya.
Bangun Sinergi Lintas Sektor
Ditekankan pula pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat, DPRD, kabupaten/kota, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Sekda harus mampu menjadi dirigen yang menyatukan seluruh elemen agar arah pembangunan berjalan selaras dan inklusif,” katanya.
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Mahyeldi mengingatkan bahwa birokrasi hadir untuk melayani, bukan berkuasa. Ia menekankan pentingnya etika pelayanan, empati, serta keramahan aparatur kepada masyarakat.
“Lakukan pelayanan dengan ketulusan. ASN harus ramah, solutif, dan tidak mempersulit warga,” pesannya.
Wujudkan Birokrasi yang Adaptif dan Inovatif
Gubernur juga mendorong Sekda menjadi pelopor dalam transformasi digital, pemanfaatan teknologi informasi, serta penguatan budaya kerja yang responsif terhadap perubahan.
“Perubahan zaman sangat cepat. Pemerintah daerah harus mampu beradaptasi dan inovatif dalam menjawab tantangan era digital dan ekonomi modern,” ujar Mahyeldi.
Arahan tersebut, menurut Mahyeldi, merupakan landasan bagi Sekda baru dalam menjalankan fungsi sebagai pimpinan tertinggi Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemprov Sumbar.(da*)
