Notification

×

Iklan

Gempa M6,1 Guncang Hokkaido, Tak Berpotensi Tsunami

Minggu, 01 Juni 2025 | 02:33 WIB Last Updated 2025-05-31T19:33:00Z

Ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Hokkaido, Jepang, pada sore hari, 31 Mei 2025. Mengutip laporan The Straits Times, Badan Meteorologi Jepang menyebutkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman sekitar 20 kilometer.

Menurut The Mirror, gempa tersebut berpusat di dekat kota Kushiro, yang terletak di pulau paling utara Jepang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat pada hari Sabtu. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan yang diterima otoritas setempat.

Meskipun kekuatannya cukup besar, Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami. Namun, warga tetap diminta waspada terhadap kemungkinan perubahan muka air laut, karena diperkirakan akan muncul gelombang kecil dengan ketinggian kurang dari 0,2 meter.

Beberapa warga membagikan pengalaman mereka melalui platform media sosial X. Salah satu pengguna mengaku terkejut dengan kekuatan dan lamanya guncangan. "Gempa kali ini terasa lebih kuat dari biasanya dan berlangsung cukup lama. Setelah itu, ada gempa susulan, dan saya merasa sedikit tidak nyaman," tulisnya. Ia juga menambahkan, "Kita hanya bisa berharap energi dilepaskan secara bertahap agar tidak terjadi hal yang lebih buruk."

Warga lainnya menyatakan bahwa guncangan terasa "terlalu lama", menciptakan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengonfirmasi bahwa gempa magnitudo 6,1 terjadi pada pukul 15.37 WIB, Sabtu (31/5/2025). Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 42,36 Lintang Utara dan 144,52 Bujur Timur, sekitar 69 kilometer dari Kushiro, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.

Daryono menjelaskan bahwa gempa tersebut tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di zona pertemuan antara Lempeng Okhotsk dan Lempeng Pasifik. "Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau thrust fault," terangnya dalam keterangan resmi.

Ia juga menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. “Masyarakat pesisir di Indonesia diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi,” ujarnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update