Padang, Rakyatterkini.com– FIFA resmi menjatuhkan sanksi registration ban kepada Semen Padang FC, yang mulai berlaku sejak 9 Juni 2025 dan akan berlangsung selama tiga periode jendela transfer.
Konsekuensinya, klub berjuluk Kabau Sirah ini dilarang mendaftarkan pemain baru ke dalam sistem PSSI sepanjang masa sanksi, meskipun mereka masih diperbolehkan merekrut pemain selama periode tersebut.
Sanksi ini berawal dari perselisihan terkait pembayaran kompensasi terhadap mantan pemain asing mereka, Bruno Dybal, yang melaporkan langsung kasus tersebut ke FIFA. Akibatnya, federasi sepak bola dunia itu mengeluarkan larangan registrasi pemain baru hingga kewajiban tersebut diselesaikan oleh klub.
Tak hanya Semen Padang FC, sejumlah klub lain dari Liga 1 dan Liga 2 juga tercatat mengalami sanksi serupa.
CEO Semen Padang FC, **Win Bernadino**, menyampaikan bahwa manajemen saat ini tengah berupaya menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama sang pemain.
“Masalah ini memang berkaitan dengan kompensasi untuk Bruno Dybal yang langsung mengajukan laporan ke FIFA. Kami dari pihak manajemen sedang mengurus penyelesaiannya. Target kami, sebelum jendela transfer kembali dibuka, persoalan ini sudah tuntas,” ujarnya.
Win juga menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama Semen Padang FC menerima sanksi semacam ini. Ia mencontohkan kasus serupa yang sempat mencuat di media sosial terkait pemain **Scott**, namun tidak sampai dilaporkan ke FIFA dan berhasil diselesaikan melalui Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (ACI).
“Sebelumnya ada juga masalah dengan Scott, tapi dia hanya melapor ke ACI, tidak ke FIFA. Masalah itu sudah kami selesaikan. Kami yakin persoalan kali ini pun akan tuntas agar persiapan tim untuk musim depan bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Sanksi registration ban umumnya diberikan kepada klub yang melanggar regulasi transfer, seperti keterlambatan atau tunggakan pembayaran terhadap pemain maupun klub lain. Daftar klub yang tengah dikenai sanksi ini tercatat dalam **FIFA Registration Ban List**, yang menjadi acuan bagi asosiasi sepak bola, konfederasi, klub, pemain, serta agen dalam menjaga transparansi dan kepatuhan regulasi.
Dengan waktu yang masih tersedia sebelum bursa transfer berikutnya dibuka, Semen Padang FC optimis dapat segera menyelesaikan kewajiban mereka agar bisa kembali aktif melakukan registrasi pemain di jendela transfer mendatang.(da*)