Notification

×

Iklan

DJPb Dorong Percepatan Pelabuhan Teluk Tapang

Rabu, 11 Juni 2025 | 04:35 WIB Last Updated 2025-06-10T21:35:00Z

Sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang


Padang, Rakyatterkini.com – DJPb Sumbar Dorong Percepatan Pelabuhan Teluk Tapang Demi Pertumbuhan Ekonomi 7,3% di 2029.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat menegaskan bahwa percepatan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat menjadi elemen krusial dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 7,3 persen pada tahun 2029.

“Pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang tidak bisa lagi ditunda jika kita ingin mewujudkan target ambisius tersebut,” ungkap Kepala DJPb Sumbar, Syukriah, saat memberikan keterangan di Padang, Senin (10/6).

Menurut Syukriah, Teluk Tapang memiliki potensi strategis untuk menjadi gerbang ekspor utama Sumatera Barat, sekaligus sebagai pelengkap dan penyeimbang bagi fungsi Pelabuhan Teluk Bayur. Ia menekankan pentingnya optimalisasi pelabuhan ini agar Sumbar tidak tertinggal dari provinsi lain yang telah lebih dahulu membangun sistem logistik yang mumpuni.

Ia menambahkan, pengembangan Teluk Tapang seharusnya diiringi dengan revitalisasi Pelabuhan Teluk Bayur di Padang serta penguatan Pelabuhan Panasahan di Pesisir Selatan. Dengan demikian, Sumbar akan memiliki tiga simpul pelabuhan yang saling terintegrasi dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi kawasan secara menyeluruh.

“Diperlukan investasi besar dan langkah konkret dari hulu hingga hilir. Potensi yang ada tidak akan berkembang dengan sendirinya tanpa upaya serius untuk mengolahnya menjadi kekuatan ekonomi nyata,” ujar Syukriah.

### Mahyeldi: Waktunya Keluar dari Zona Nyaman

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut menyuarakan pentingnya kerja nyata dan perubahan pola pikir untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Kita terlalu lama berada di zona nyaman. Sekarang saatnya bergerak, menjawab tantangan dengan langkah nyata. Sumbar memiliki potensi besar, tinggal bagaimana kita meyakinkan investor dan menyiapkan fondasi yang dibutuhkan,” kata Mahyeldi.

Mantan Wali Kota Padang itu menjelaskan bahwa hingga tahun 2029, kebutuhan investasi di Sumatera Barat diproyeksikan mencapai Rp117,3 triliun. Fokus alokasi dana akan diarahkan pada sektor-sektor produktif dan berorientasi ekspor, dengan dukungan perbaikan sistem perizinan, penyelesaian persoalan lahan, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan hilirisasi industri.

“Saya percaya target pertumbuhan 7,3 persen bisa tercapai, asalkan kita bergerak cepat dengan perencanaan yang terukur,” tegas Mahyeldi.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update