Solok, Rakyatterkini.com– Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Solok menerima sembilan laporan dalam satu hari pada Rabu (19/6/2025), yang terdiri dari delapan kasus kebakaran dan satu evakuasi sarang tawon dari rumah warga.
Kepala Seksi Operasional Damkar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy, menyampaikan bahwa intensitas kebakaran meningkat drastis seiring musim kemarau yang tengah melanda.
“Dalam sehari kemarin kami menerima delapan laporan kebakaran. Musim kemarau memang sangat rawan memicu kebakaran, terutama di area lahan,” ungkapnya kepada *infosumbar.net*, Sabtu (20/6/2025).
Rangkaian peristiwa kebakaran dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.25 WIB, ketika api melahap lahan perkebunan warga di Nagari Katialo, Kecamatan X Koto Di Atas. Petugas dari Pos Damkar Sumani berhasil menjinakkan api pada pukul 11.29 WIB.
Tidak lama berselang, sekitar pukul 10.34 WIB, laporan kebakaran lahan kembali diterima dari wilayah Cupak, Kecamatan Gunung Talang. Pemadaman dilakukan oleh personel dari Pos Damkar Arosuka dan Koto Baru.
Kebakaran serupa kembali terjadi di Simpang AA, Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, pukul 12.19 WIB. Api dapat dikendalikan satu jam kemudian, tepatnya pukul 13.26 WIB.
Pada sore harinya, sekitar pukul 15.20 WIB, petugas kembali dikerahkan ke Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi. Tim dari Pos Koto Baru berhasil menangani kebakaran tersebut.
Kebakaran terus berlanjut dengan laporan dari Nagari Gauang, Kecamatan Kubung pada pukul 16.43 WIB, yang baru bisa dipadamkan pada pukul 18.12 WIB. Satu jam berselang, api kembali muncul di Nagari Koto Baru, wilayah yang sama, dan berhasil dipadamkan pada pukul 18.31 WIB oleh tim dari Pos Arosuka.
Masih di hari yang sama, lahan di sekitar THKW Arosuka juga dilaporkan terbakar pada pukul 18.33 WIB dan berhasil dipadamkan menjelang malam, sekitar pukul 20.49 WIB.
Kejadian paling memilukan terjadi di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, pada pukul 00.24 WIB. Kebakaran menghanguskan sebuah kandang ayam beserta 20.000 ekor ayam broiler berusia 13 hari. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 03.44 WIB dini hari. Pemilik kandang memperkirakan kerugian mencapai Rp3 miliar.
Tak hanya menghadapi kebakaran, Damkar Kabupaten Solok juga menerima laporan evakuasi sarang tawon vespa di sebuah rumah warga di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti. Proses evakuasi berlangsung dari pukul 20.03 hingga 21.10 WIB oleh tim dari Pos Damkar Alahan Panjang.
“Dengan kondisi cuaca yang kering saat ini, kami kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Potensi kebakaran lahan sangat tinggi, jadi mohon hindari aktivitas yang dapat memicu api,” imbau Zulhelmi mengakhiri.(da*)