Notification

×

Iklan

Batik Sampan Pariaman Selangkah Lagi Diakui Sebagai Warisan Budaya Nasional

Rabu, 18 Juni 2025 | 04:10 WIB Last Updated 2025-06-17T21:10:00Z

Walikota Pariaman, Yota Balad.

Pariaman, Rakyatterkini.com — Kota Pariaman kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal. Kali ini, kerajinan Batik Sampan, salah satu warisan tradisional khas daerah, berhasil masuk ke tahap verifikasi untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) 2025.

Tim Verifikasi dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia yang dipimpin oleh maestro budaya nasional Rita Malini, mengunjungi Kota Pariaman pada Senin siang (16/6/2025). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, di Rumah Dinas Wali Kota, didampingi oleh Wakil Wali Kota Mulyadi dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ferialdi.

“Saya merasa bangga dan terharu karena Kota Pariaman berhasil lolos ke tahap verifikasi setelah lulus seleksi administrasi untuk pengusulan Batik Sampan sebagai WBTbI. Ini bukti nyata kerja keras kita dalam melestarikan budaya lokal,” ujar Yota Balad.

Ia menambahkan bahwa Pariaman memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya, sebagai kota yang dikenal sebagai salah satu pintu masuk awal penyebaran Islam di Sumatera Barat dan kaya akan cagar budaya.

“Pengakuan Batik Sampan sebagai WBTbI akan semakin mengangkat nama Pariaman di tingkat nasional dan internasional. Ini akan menarik minat wisatawan dan memperkuat identitas budaya kita,” tambahnya.

Selama kunjungan, Tim Verifikasi tidak hanya bertatap muka dengan kepala daerah, tetapi juga langsung meninjau lokasi produksi Batik Sampan di Desa Sungai Kasai, Kecamatan Pariaman Selatan. Mereka melakukan observasi lapangan dan menggali sejarah batik ini dari para tetua adat setempat.

Kepala Disparbud Pariaman, Ferialdi, menjelaskan bahwa proses verifikasi ini sangat penting sebagai bagian dari dokumentasi sejarah, keaslian teknik, serta nilai filosofis dari Batik Sampan.

“Tim verifikasi ingin memastikan bahwa Batik Sampan memang layak sebagai warisan budaya tak benda nasional. Mereka melihat langsung proses pembuatannya dan mendalami asal-usul tradisinya dari sumber yang masih hidup,” jelas Ferialdi.

Pariaman sendiri bukan pemain baru dalam dunia pelestarian budaya. Sebelumnya, Kota ini telah berhasil mengantarkan Sulaman Nareh sebagai WBTbI tahun 2023. Tradisi besar seperti Tabuik, Badoncek, dan Kawin Bajapuik juga telah ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat dan pemerintah daerah, untuk menjaga dan mewariskan budaya yang kita miliki. Semoga Batik Sampan menyusul menjadi WBTbI 2025 dan memperkuat posisi Pariaman sebagai kota budaya,” tutup Ferialdi.

Program Warisan Budaya Takbenda Indonesia merupakan bagian dari upaya nasional dalam mendukung agenda UNESCO tentang pelestarian Intangible Cultural Heritage. Dengan masuknya Batik Sampan dalam daftar tersebut, Pariaman sekali lagi menegaskan dirinya sebagai kota yang kaya nilai, tradisi, dan identitas. (rel/s)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update