Notification

×

Iklan

Wagub Sumbar Wajibkan Ekstrakurikuler Silek di SMA

Sabtu, 24 Mei 2025 | 03:15 WIB Last Updated 2025-05-24T00:15:28Z

Wagub Sumbar Vasko Ruseimy sedang berlatih silek tradisional Minangkabau. 

Padang, Rakyatterkini.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, resmi menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi agar seluruh sekolah menengah atas di wilayah tersebut wajib mengadakan ekstrakurikuler silek tradisi Minangkabau.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para pelestari budaya lokal. Sepdi Hidayatullah, seorang praktisi silat tradisional, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas inisiatif yang diambil oleh Wakil Gubernur.

“Alhamdulillah, tahun ini silek tradisi Minangkabau mendapat perhatian khusus dengan masuknya sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, berkat program yang digagas oleh Bapak Wakil Gubernur Vasko Ruseimy,” ujar Sepdi Hidayatullah.

Sebagai sosok yang aktif dalam pelestarian seni bela diri tradisional ini, Sepdi merasa sangat terbantu dengan dukungan dari pemerintah daerah. Sejak 2018, ia sudah mulai mengembangkan silat tradisional di berbagai institusi pendidikan.

Saat ditemui di SMA 1 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sepdi menyaksikan langsung antusiasme para siswa yang mengikuti latihan silek tradisional. Kegiatan ini menjadi bukti nyata implementasi kebijakan tersebut.

Ia juga mengapresiasi langkah Wakil Gubernur karena program ini telah mewujudkan cita-cita para guru dan pelestari budaya yang selama ini diimpikan.

“Semoga silek tradisional Minangkabau dapat menjadi simbol kebanggaan di tanah Minangkabau sendiri,” tuturnya sambil menyampaikan penghormatan kepada Wakil Gubernur Vasko.

Dalam kesempatan terpisah, Wagub Vasko Ruseimy menegaskan bahwa silek tradisi bukan hanya sekadar seni bela diri, melainkan sarat dengan filosofi yang mendidik karakter generasi muda.

“Silek tradisi mengandung nilai-nilai mendalam yang bermanfaat dalam membentuk kepribadian anak muda,” jelasnya.

Vasko juga menambahkan, dengan adanya silek tradisi yang melekat dalam kehidupan generasi muda, tindakan negatif seperti tawuran dapat diminimalisir bahkan hilang dari nagari mereka.

“Silek tradisi Minangkabau adalah bentuk ibadah. Setiap gerakan diawali dengan niat baik dan diiringi dengan adab yang mulia,” jelas Wagub sambil menekankan nilai luhur yang terkandung dalam seni warisan ini.

Ia menggarisbawahi bahwa silek Minangkabau merupakan aset budaya yang sangat penting dalam pembentukan karakter generasi penerus. Program ini diharapkan mampu mencetak generasi yang tangguh secara fisik, bersih jiwa, serta santun dalam perilaku.

Selain sebagai media pembentukan karakter, kegiatan ekstrakurikuler silek tradisi juga diharapkan memperkuat jati diri budaya lokal sekaligus membangun kepribadian positif para siswa di seluruh Sumatera Barat.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update