Padang Pariaman, Rakyatterkini.com– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Anwar, menyatakan bahwa terungkapnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di SMAN 1 Sungai Geringging harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem pendidikan di daerah tersebut.
Anwar menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan yang sedang berjalan saat ini, guna mencegah kejadian serupa agar tidak terulang di masa depan.
“Kami akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Padang Pariaman,” ujarnya kepada Infosumbar, Rabu (14/5).
Ia juga mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian yang baru-baru ini terjadi di lingkungan sekolah tersebut. Meskipun urusan pendidikan tingkat atas bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya, penerapan sistem pendidikan yang aman dan nyaman bagi para siswa wajib diwujudkan.
Sebelumnya, ratusan siswa dari SMAN 1 Sungai Geringging menggelar aksi demonstrasi dengan menyampaikan empat tuntutan terkait kasus tersebut.
Koordinator aksi, Giorg Agian Syava, menyampaikan bahwa bersama warga setempat mereka menuntut agar Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging segera dicopot karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
“Tuntutan pertama, segera copot kepala sekolahnya,” katanya saat aksi berlangsung, Rabu (14/5).
Selain itu, mereka juga menuntut agar pelaku kekerasan seksual dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Tuntutan kedua, pelaku harus diproses hukum dan dipenjara,” tegasnya.
Selanjutnya, mereka meminta agar siswi korban kekerasan yang sebelumnya dipindahkan ke sekolah lain dapat dikembalikan bersekolah di SMAN 1 Sungai Geringging.
“Kembalikan korban untuk bersekolah kembali di SMA N 1 Suger,” tambahnya.
Terakhir, para peserta aksi mendesak agar pihak berwenang mengungkap kasus ini secara terbuka dan menyelesaikannya secara tuntas.
“Tuntutan terakhir, usut tuntas kasus ini secara transparan, termasuk menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap siswa,” tutupnya.(da*)