Notification

×

Iklan

Pembangunan Sabo Dam di Tanah Datar Dimulai Tahun Ini

Selasa, 06 Mei 2025 | 05:34 WIB Last Updated 2025-05-05T22:34:00Z

Lokasi pembangunan sabo dam di Tanah Datar. 


Tanah Datar, Rakyatterkini.com– Pemerintah pusat menyatakan komitmennya untuk segera memulai pembangunan sembilan unit Sabo Dam (bangunan pengendali lahar) di lereng Gunung Marapi, Sumatera Barat. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (03/05/2025).

Dalam kunjungannya, Menteri Dody menekankan bahwa pembangunan Sabo Dam sangat krusial sebagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu dapat mengancam daerah-daerah sekitar Gunung Marapi, terutama Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

"Saya meminta dukungan dari rekan-rekan di DPR RI, terutama Pak Andre Rosiade dan Pak Zigo Rolanda yang memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo, agar proyek ini dapat segera direalisasikan," ujar Menteri Dody, yang didampingi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy.

Menurut Dody, persiapan pembangunan Sabo Dam telah mencapai tahap hampir selesai, termasuk persiapan lahan dan dokumen teknis yang diperlukan. "Jika lelang dilakukan besok, proyek ini dapat segera dimulai. Anggaran untuk masing-masing Sabo Dam sekitar Rp25 miliar, dengan total sembilan unit yang akan dibangun di lereng Gunung Marapi," tambahnya.

Sembilan unit Sabo Dam ini, lanjutnya, terdiri dari enam unit yang akan dibangun di Tanah Datar, tiga unit di Sungai Batang Malana, dua unit di Sungai Batang Anai, serta satu unit fasilitas pengendalian alur sungai (river training works) di Sungai Batang Pagu-Pagu, dan tiga unit Sabo Dam di Sungai Batang Katik, Kabupaten Agam.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya pembangunan Sabo Dam di wilayah Gunung Marapi, mengingat intensitas hujan di Sumatera Barat yang sangat tinggi, hampir tidak ada musim kemarau. "Hujan turun hampir setiap hari. Di lereng Gunung Marapi, terdapat sekitar satu juta meter kubik material vulkanik yang mengendap. Jika hujan deras turun, potensi banjir lahar ke wilayah dataran rendah akan sangat berbahaya," ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat atas perhatian yang diberikan kepada daerahnya. Ia juga menjelaskan beberapa proyek lain yang sedang dilaksanakan, seperti normalisasi Sungai Batang Malana sepanjang 1,63 km, pembangunan Sabo Dam di Bangkahan Nagari Pasir Laweh, pengerukan sedimentasi di Batang Anai, serta perbaikan alur sungai Batang Pagu-Pagu sepanjang 1,3 km.

"Insyallah, lelang akan dilaksanakan bulan depan secara multiyears. Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya DPR RI, agar proyek tambahan Sabo Dam ini bisa terus diperjuangkan," ujar Eka.

Setelah meninjau lokasi rencana pembangunan Sabo Dam, Menteri PU dan rombongan juga mengunjungi Jalan Sitangkai-Halaban yang rusak parah. Jalan ini sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat karena kondisinya yang membahayakan pengguna jalan dan menghambat kelancaran aktivitas warga.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update