Notification

×

Iklan

Panglima TNI Rotasi 117 Perwira Tinggi Tiga Matra

Rabu, 28 Mei 2025 | 16:44 WIB Last Updated 2025-05-28T09:44:00Z

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto . 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaksanakan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 117 Perwira Tinggi (Pati) dari tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pembenahan organisasi sekaligus mengantisipasi berbagai tantangan strategis yang terus berkembang.

Mutasi dan promosi jabatan tersebut dituangkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang diteken pada 27 Mei 2025. Kebijakan ini bertujuan memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas satuan di lingkungan TNI. Rotasi ini juga merupakan bagian dari kesinambungan pembinaan karier para perwira.

Mayjen Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan sekadar prosedur administratif, melainkan strategi penting dalam menyegarkan organisasi dan mengembangkan karier prajurit.

“Mutasi ini merupakan langkah strategis untuk membina dan merevitalisasi organisasi demi mendukung peningkatan kinerja tugas TNI,” ujar Mayjen Kristomei dalam keterangan resmi pada Rabu (28/5/2025).

Dia menambahkan bahwa kebijakan ini juga mencerminkan kesiapan TNI dalam menghadapi perubahan dinamika baik di tingkat nasional maupun global.

Dari total 117 perwira tinggi yang mengalami rotasi, 47 berasal dari TNI AD, 30 dari TNI AL, dan 40 dari TNI AU. Beberapa posisi kunci turut mengalami perombakan, termasuk Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau), Pangkoopsudnas, Danpaspampres, dan Pangdam Jaya.

Selain itu, pergantian juga terjadi pada Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) serta sejumlah jabatan strategis di Markas Besar TNI. Proses rotasi ini menjadi bagian penting dalam regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI.

Rotasi dan mutasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan organisasi, tetapi juga merupakan adaptasi strategis untuk memperkuat kesiapan tempur dan pertahanan nasional. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Panglima TNI dalam membangun TNI yang Prima, Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.

Mayjen Kristomei menegaskan bahwa rotasi ini adalah wujud nyata dukungan terhadap transformasi TNI menuju organisasi yang lebih modern dan efisien.

“Visi ini menjadi dasar untuk menghadapi kompleksitas dinamika pertahanan serta memperkokoh soliditas internal TNI sebagai benteng utama pertahanan negara,” ujarnya.

Dengan adanya mutasi dan rotasi ini, diharapkan seluruh unsur TNI semakin siap dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun di kancah global.

Perubahan jabatan ini menjadi momentum penting dalam pembinaan internal sekaligus modernisasi militer, sekaligus mempertegas tekad Panglima TNI untuk memperkuat kesiapan organisasi dalam menjaga kedaulatan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara profesional dan adaptif.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update