Notification

×

Iklan

Komnas Haji Usulkan BPKH dan Danantara Biayai Proyek Kampung Haji

Senin, 05 Mei 2025 | 23:00 WIB Last Updated 2025-05-05T17:35:19Z

Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj. 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) serta Danantara untuk mengambil peran strategis dalam pendanaan pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. Usulan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekosistem haji dan umrah Indonesia.

Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, menyatakan bahwa proyek Kampung Haji dapat menjadi prioritas investasi jangka menengah hingga panjang bagi BPKH. “Ini bisa menjadi alternatif investasi yang prospektif di luar skema yang telah berjalan selama ini,” ujar Mustolih di Jakarta, Senin (5/5).

Wacana pembangunan Kampung Haji kembali mencuat setelah Presiden meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menekan biaya penyelenggaraan haji sekaligus memperkuat kemandirian Indonesia dalam layanan haji dan umrah.

Komnas Haji menyambut positif inisiatif tersebut dan menilai proyek ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperbaiki tata kelola layanan haji dari hulu ke hilir. “Selama ini, pelaku industri haji dan umrah berjalan sendiri-sendiri, tanpa panduan bersama atau cetak biru nasional,” tambah Mustolih.

Ia juga menyoroti bahwa ekosistem haji dan umrah saat ini justru lebih menguntungkan negara penerima, seperti Arab Saudi. Oleh karena itu, pembangunan Kampung Haji dinilai krusial, sejalan dengan upaya Arab Saudi yang tengah aktif menarik investasi asing, serta kebutuhan Indonesia sebagai pengirim jemaah terbesar untuk memiliki infrastruktur permanen di Tanah Suci.

Mustolih menyebut BPKH sebagai lembaga yang paling tepat untuk mendanai proyek ini, mengingat BPKH mengelola dana setoran awal haji yang kini mencapai sekitar Rp179 triliun dari lebih dari 5,2 juta pendaftar.

Tak hanya BPKH, Mustolih juga mendorong pelibatan Danantara—super holding BUMN dengan nilai kapitalisasi di atas Rp1.000 triliun—untuk turut berinvestasi dalam infrastruktur haji dan umrah yang dinilai sangat potensial dan berkelanjutan.

“Setiap tahun, sekitar 221 ribu orang berangkat haji dan lebih dari 1 juta orang menunaikan umrah. Potensi ekonomi dari aktivitas ini sangat besar dan belum dimiliki negara lain sebesar Indonesia,” jelasnya.

Komnas Haji meyakini bahwa dengan dukungan pendanaan dari BPKH dan Danantara, proyek Kampung Haji dapat segera direalisasikan. Meski demikian, Mustolih tidak menutup kemungkinan masuknya sumber investasi lain yang memiliki visi serupa.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update