 |
| ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, secara resmi menunjuk Jorge Ivan Ospina sebagai duta besar pertamanya untuk Palestina. Ospina akan langsung bertugas di Ramallah, wilayah Tepi Barat.
Penunjukan ini menandai kehadiran diplomatik Kolombia secara resmi di pusat pemerintahan Otoritas Palestina. Kolombia sendiri mulai mengakui kemerdekaan Palestina sejak tahun 2018.
Dalam pengakuannya secara terbuka, Ospina menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Petro dan Menteri Luar Negeri, Laura Sarabia, lewat unggahan di media sosial X. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengecam tindakan genosida yang dialami rakyat Palestina saat ini.
"Saya bertekad membela dan membebaskan mereka yang tinggal di sana," ujarnya, dikutip dari Anadolu pada Selasa (27/5/2025).
Penunjukan ini yang disahkan oleh Menlu Sarabia menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik Kolombia-Palestina, yang sebelumnya lebih banyak berlangsung melalui jalur organisasi multilateral.
Misi utama kedutaan besar ini akan mencakup upaya pembebasan Elkana Bohbot, warga Kolombia-Israel, dukungan terhadap bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, serta advokasi terhadap solusi dua negara.
Meskipun situasi di Ramallah, Tepi Barat, tengah tidak stabil, Ospina berharap dapat segera bertolak ke lokasi tugasnya.
Presiden Petro dikenal sebagai tokoh yang vokal menentang kebijakan Israel di Gaza dan secara konsisten menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Palestina. Ia bahkan mendukung berbagai langkah, termasuk seruan penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sikap tegas Petro juga tercermin dari keputusan pemutusan hubungan diplomatik Kolombia dengan Israel sejak 1 Mei 2024.(da*)
