Padang, Rakyatterkini.com– PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), dengan salah satu fokus utamanya saat ini adalah penyelesaian pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di ruas Tol Padang – Sicincin.
Proyek strategis yang berlokasi di titik STA 23+000 ini telah mencapai progres fisik sebesar 80,06 persen hingga April 2025. Pembangunan mencakup dua area TIP yang berada di masing-masing jalur, yakni jalur A (arah Padang ke Sicincin) dan jalur B (arah sebaliknya, Sicincin ke Padang).
Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya, menyampaikan bahwa proyek rest area ini tengah dikerjakan dengan standar mutu tinggi dan ditargetkan rampung pada Juni 2025.
“Kami berupaya maksimal agar fasilitas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna jalan tol, tetapi juga menjadi ikon kawasan yang mencerminkan kekayaan budaya lokal,” ujarnya.
Rest area yang dibangun merupakan tipe A dengan kelengkapan fasilitas seperti masjid, toilet umum, klinik, SPBU, bengkel, kantor pengelola, sistem pengolahan limbah, foodcourt berkapasitas hingga 16 tenant UMKM, serta satu minimarket.
Kehadiran tenant UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna tol, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadi sarana promosi kuliner serta budaya khas Sumatra Barat kepada masyarakat luas.
Untuk menunjang kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna, rest area di jalur A dirancang dengan kapasitas parkir 211 kendaraan golongan I dan 55 kendaraan golongan II–V, sedangkan jalur B mampu menampung 210 kendaraan golongan I dan 59 kendaraan golongan II–V.
HKI juga mengintegrasikan teknologi Building Information Modeling (BIM) dalam pembangunan proyek ini, guna mendukung perencanaan dan pengelolaan konstruksi secara efisien, baik dari sisi desain fisik maupun fungsional bangunan.
Estetika lokal menjadi perhatian utama dengan menggabungkan unsur arsitektur tradisional Minang dan material modern. Ornamen khas seperti mahkota, dada kelelawar, sirip ikan, serta motif ukiran tradisional dikerjakan langsung oleh pengrajin setempat.
“HKI berkomitmen tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga melestarikan warisan budaya. Kami bekerja sama dengan para ahli arsitektur Minang untuk menghadirkan elemen gonjong—atap khas Minangkabau—secara autentik, khususnya pada desain area foodcourt,” tambah Aditya.
Diharapkan, kehadiran rest area ini dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi para pengguna jalan tol serta memperlancar arus lalu lintas di ruas Padang – Sicincin.
Selain proyek ini, HKI juga terlibat dalam sejumlah pembangunan strategis lainnya di koridor JTTS, seperti Tol Lingkar Pekanbaru, Simpang Palembang – Indralaya, Palembang – Betung, dan beberapa seksi Tol Betung – Jambi. Di luar proyek JTTS, HKI turut membangun ruas Tol Probolinggo – Banyuwangi dan Tol Cikampek Selatan.(da*)