Notification

×

Iklan

Harga Ayam Hidup Mulai Pulih Setelah Intervensi Kementan

Sabtu, 03 Mei 2025 | 01:01 WIB Last Updated 2025-05-02T18:23:54Z

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa harga ayam hidup mulai menunjukkan tren pemulihan setelah serangkaian langkah intervensi diterapkan guna menstabilkan pasokan dan melindungi peternak dari potensi kerugian.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjelaskan bahwa harga ayam hidup yang sempat merosot hingga mencapai Rp13.000 per kilogram kini mulai membaik. Pemulihan ini, menurutnya, tak lepas dari pengawasan ketat terhadap distribusi dan produksi ayam di berbagai lini.

“Kami telah mengambil berbagai tindakan untuk merespons penurunan harga tersebut. Beberapa di antaranya mencakup pengendalian produksi anak ayam umur sehari (DOC) final stock, afkir indukan, serta mendorong pelaku usaha agar membeli ayam hidup dari peternak mandiri dengan harga minimal Rp17.000 per kilogram,” kata Agung di Jakarta, Jumat.

Upaya ini menyasar sejumlah pihak dalam rantai pasok unggas, seperti perusahaan integrator, pembibit, pabrik pakan, hingga importir bahan baku, untuk menyerap ayam hidup berbobot lebih dari 2,4 kg langsung dari peternak.

Sebagai bagian dari strategi stabilisasi pasar, pemerintah juga mengeluarkan surat edaran yang melarang peredaran telur tetas sebagai telur konsumsi. Kebijakan tersebut diambil guna menjaga kestabilan harga telur ayam ras dan menghindari gejolak psikologis di pasar yang bisa berdampak negatif bagi peternak.

Di samping itu, Kementan menekankan pentingnya implementasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2024 sebagai landasan dalam menciptakan tata niaga unggas yang adil, efisien, dan modern.

“Dalam aturan ini, pelaku usaha unggas berskala besar—yang memproduksi lebih dari 60 ribu ekor per minggu—diharuskan memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) sebagai bagian dari percepatan hilirisasi produk unggas dalam bentuk karkas yang higienis,” lanjut Agung.

Pemerintah kini tengah mendorong pergeseran distribusi ayam dari bentuk hidup ke bentuk olahan yang lebih stabil dan memiliki nilai tambah.

Saat ini, harga ayam hidup telah naik ke kisaran Rp17.000 hingga Rp19.000 per kilogram dan diharapkan segera mendekati Rp21.000, menuju harga acuan nasional yang ditetapkan sebesar Rp23.000 per kilogram.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update