Jakarta, Rakyatterkini.com – Kekeringan disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda-beda tergantung daerahnya. Umumnya, kekeringan terjadi karena proses alami, namun kebiasaan buruk masyarakat juga semakin memperparah kondisi ini dari tahun ke tahun.
Salah satu kebiasaan buruk yang menjadi penyebab kekeringan adalah pemborosan air bersih, seperti membuang air secara sia-sia tanpa memanfaatkan kembali.
Sering kali hal ini terjadi karena masyarakat merasa lingkungan sekitar mereka memiliki sumber air yang melimpah, sehingga mereka tidak khawatir akan kekurangan air.
Namun kenyataannya, ketersediaan air saat ini yang terlihat banyak tidak menjamin cadangan air akan selalu ada di masa depan.
Terlebih lagi, perubahan iklim yang tidak menentu akibat pemanasan global (Global Warming) juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi kekeringan.
Kenapa bisa begitu? Karena perubahan iklim membuat pola curah hujan menjadi tidak stabil, sehingga ada wilayah yang justru mengalami kekurangan hujan secara signifikan.
Air hujan yang jatuh ke tanah akan diserap dan disaring oleh tanah, kemudian menjadi sumber air baru yang dapat dimanfaatkan manusia.
Menurut informasi dari pafirajapolah.org, berikut beberapa penyebab utama kekeringan yang penting untuk diperhatikan agar generasi mendatang tetap bisa menikmati ketersediaan air bersih:
1. Letak Geografis
Indonesia berada tepat di garis khatulistiwa dan terletak di antara dua benua serta dua samudera. Negara ini juga berada pada wilayah monsun, yakni fenomena alam dengan perubahan tekanan udara yang ekstrem dari daratan, yang menyebabkan pergeseran angin dan suhu. Kondisi ini mengakibatkan daerah yang semula memiliki sumber air cukup menjadi kering, terutama saat musim kemarau datang.
2. Berkurangnya Daerah Resapan Air
Alih fungsi lahan hijau menjadi bangunan menyebabkan berkurangnya area yang dapat menyerap air hujan. Ketika tanah tertutup beton, air hujan tidak bisa meresap ke dalam tanah, sehingga cadangan air tanah menipis. Penggunaan air tanah yang berlebihan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian, memperparah kekeringan terutama di musim kemarau.
3. Curah Hujan yang Menurun
Perubahan iklim menyebabkan intensitas hujan berkurang karena produksi uap air dan pembentukan awan menjadi rendah. Akibatnya, musim kemarau menjadi lebih panjang dan kekeringan lebih parah. Selain itu, kerusakan di wilayah hulu sungai dan saluran irigasi akibat sedimentasi menurunkan kapasitas tampung air, yang juga mempercepat kekeringan saat musim kemarau.
4. Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global merupakan salah satu faktor terbesar penyebab kekeringan di Indonesia dan dunia. Penyebabnya bermacam-macam, seperti polusi dari kendaraan, pabrik, dan penggunaan bahan kimia berbahaya. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dampak negatifnya akan semakin besar dan merugikan kehidupan manusia.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk berperan aktif dalam mencegah penyebab kekeringan agar kehidupan tetap berkelanjutan dan terhindar dari bencana kekeringan di masa depan.(da*)