Notification

×

Iklan

Diduga Ditolak Layanan IGD, Pasien di Padang Tutup Usia

Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:33 WIB Last Updated 2025-05-31T10:33:00Z

Pasien KIS di Padang dibawa menggunakan betor saat dibawa ke RSUD dr Raisin namun ditolak.


Padang, Rakyatterkini.com – Seorang pasien bernama Desi Erianti (alm), warga Jalan Pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, meninggal dunia setelah diduga mengalami penolakan pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Rasidin Padang pada Sabtu dini hari (31/5/2025).

Menurut keterangan keluarga, penolakan tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, saat Desi datang dalam kondisi sesak napas dengan hanya membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun, pihak rumah sakit disebut tidak memberikan penanganan medis di IGD dengan alasan kondisi pasien tidak termasuk dalam kategori gawat darurat.

“Keluarga saya ditolak mendapat pelayanan medis di RSUD Rasidin. Pihak rumah sakit menyatakan keluhan sesak napas hanya dialihkan ke layanan umum,” ujar Yurnani, anggota keluarga Desi Erianti, saat dihubungi pada Sabtu (31/5).

Yurnani menambahkan, keluarga memilih RSUD Rasidin karena lokasinya yang dekat dengan rumah. Namun, karena keterbatasan biaya dan merasa tidak diterima, Desi akhirnya terpaksa dibawa pulang menggunakan becak motor (bentor) pada tengah malam dengan kondisi yang semakin memburuk.

“Dengan napas yang tersengal-sengal di tengah dinginnya malam, kami pulang sambil berdoa semoga keesokan harinya dia membaik,” ungkap Yurnani.

Sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud. Keesokan harinya, karena kondisi Desi yang semakin menurun, keluarga membawanya ke RSU Siti Rahmah dengan tetap menggunakan KIS.

“Di RSU Siti Rahmah, kami berharap tidak mengalami penolakan lagi. Namun, takdir berkata lain, kakak kami akhirnya meninggal dunia,” kata Yudi, adik Desi Erianti sekaligus seorang wartawan.

Dalam konfirmasi terpisah, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang, dr. Desy Susanty, menyatakan akan melakukan pengecekan langsung di lapangan terkait informasi tersebut.

“Izin, Pak, saya akan cek langsung dulu di lapangan. Terima kasih atas informasinya, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis dr. Desy melalui pesan singkat.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari RSUD dr. Rasidin Padang terkait kronologi maupun evaluasi penanganan kasus tersebut.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update