Padang, Rakyatterkini.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menghadirkan dua program unggulan untuk pemberdayaan ekonomi mustahik di Provinsi Sumatera Barat, yakni ZAuto dan Baznas Microfinance Masjid (BMM). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program BMM telah menunjukkan keberhasilan signifikan di berbagai daerah seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Program mikrofinansial berbasis masjid ini umumnya berjalan dengan baik. Alhamdulillah, ini karena dana zakat merupakan dana yang suci dan bersih,” ungkap Noor dalam rilis resmi di Jakarta, Jumat (30/5).
ZAuto adalah program Baznas yang fokus pada pengembangan usaha bengkel sepeda motor untuk mustahik. Sejak peluncuran nasional pada tahun 2022, program ini telah menjangkau 14 provinsi dan 46 kabupaten/kota, dengan 351 penerima manfaat. Evaluasi program menunjukkan adanya peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 41 persen, bahkan 42 di antaranya berhasil naik kelas menjadi muzaki.
Sementara itu, Baznas Microfinance Masjid (BMM) yang mulai dikembangkan sejak 2024 telah beroperasi di 88 kabupaten/kota di 32 provinsi, dengan total penerima manfaat mencapai 7.172 orang. Program ini menyediakan pembiayaan mikro melalui masjid, terutama untuk sektor kuliner siap saji, perdagangan, dan jasa.
Di Sumatera Barat, program ZAuto pada tahun 2025 akan difokuskan di Kota Padang dan Kota Bukittinggi, dengan total bantuan senilai Rp600 juta yang akan diberikan kepada 30 mustahik. Sedangkan BMM telah berjalan sejak 2024 di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang, dengan total pendanaan Rp600 juta untuk 201 mustahik.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyambut baik kehadiran program ini dan menilai BMM sangat relevan dengan kondisi masyarakat setempat, mengingat peran masjid yang sangat penting dalam kehidupan sosial.
“Akhir-akhir ini, semangat membangun dan memakmurkan masjid sangat luar biasa. Kami berkomitmen membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh masjid di Kota Padang,” ujarnya.
Ia berharap program pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya meningkatkan kemandirian mustahik, tetapi juga turut memakmurkan masjid serta memperkuat fungsi sosialnya di masyarakat.(da*)