Notification

×

Iklan

Warga Lambung Bukik Terisolasi, Akses Jalan Tak Beraspal

Selasa, 22 April 2025 | 22:00 WIB Last Updated 2025-04-22T15:00:00Z

Warga Sungkai dan Batu Busuk mendambakan jalan di daerah mereka dibetonisasi. 


Padang, Rakyatterkini.com – Warga di dua wilayah Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, yaitu RT 01/RW 02 Sungkai dan RT 01/RW 03 Batu Busuk, hingga kini masih hidup tanpa akses jalan beraspal. Kondisi ini membuat ratusan keluarga terisolasi dan menghadapi kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama ketika musim hujan tiba.

Ketua RT 01/RW 02 Sungkai, Reni, menyatakan bahwa selama puluhan tahun, warga hanya bergantung pada jalan tanah yang berlumpur dan sulit dilalui. Hal ini menyebabkan kendaraan milik PLN pun tidak dapat memasang tiang listrik di kawasan pemukiman.

“Warga terpaksa bergotong royong untuk mengangkat tiang listrik sendiri. Baru dalam tiga tahun terakhir, sebagian rumah bisa menikmati aliran listrik, sementara yang lain masih menggunakan lampu minyak atau lampu colok,” jelas Reni, Senin (21/4).

Warga telah menyampaikan permintaan pembangunan jalan melalui aspirasi saat Pemilu Legislatif 2024. Namun, bantuan yang diterima hanya mampu membangun sebagian kecil jalan berbatu. Padahal, jalan sepanjang 5 kilometer dan lebar 12 meter telah dibebaskan oleh warga.

Ketua RW 02 Lambung Bukik, Basril, menambahkan bahwa warga telah menandatangani 12 surat pernyataan pembebasan lahan. Ia berharap agar pemerintah segera merespons aspirasi ini, karena buruknya akses jalan memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan keselamatan warga.

“Jika hujan deras, jalan akan tergenang dan berlumpur. Anak-anak terpaksa libur sekolah, dan hasil pertanian sulit dipasarkan. Bahkan, pernah ada seorang anak yang tergelincir di jalan terjal dan menderita cacat permanen,” ungkap Basril.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RT 01/RW 03 Batu Busuk, Ermida. Ia menjelaskan bahwa wilayah Batu Busuk juga sangat terdampak karena tidak adanya drainase di kedua sisi jalan. Jalan menuju Rimbo Panjang juga sangat terjal dan berbahaya.

Ia menambahkan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan beton sepanjang 5 kilometer diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar, sementara untuk pembangunan satu jembatan permanen sepanjang 100 meter dibutuhkan dana sekitar Rp1 miliar.

Potensi Wisata dan Pertanian Terhambat

Lurah Lambung Bukik, Andi Defriyan, menyatakan bahwa aksesibilitas di kedua wilayah tersebut sebenarnya memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan ekowisata dan pertanian terpadu. Di Sungkai, terdapat lima situs bersejarah berupa Lobang Jepang, sementara Batu Busuk memiliki kawasan pemandian alam yang indah.

“Sayangnya, potensi ini belum bisa dimaksimalkan karena kondisi jalan yang masih tidak memadai,” ujar Andi.

Sudah Termasuk dalam Rencana Kerja Pemko

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto, mengungkapkan bahwa pembangunan jalan di Sungkai dan Batu Busuk sudah dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah kota. 

“Volume pekerjaan yang diperlukan cukup besar, sehingga tidak dapat ditangani melalui pemeliharaan rutin. Diperlukan perencanaan lebih lanjut agar pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal,” jelas Tri.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update