 |
| Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com – Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menegaskan pentingnya budaya keterbukaan dalam menyampaikan kritik, saran, dan aspirasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, komunikasi yang langsung dan konstruktif jauh lebih efektif dibandingkan hanya membicarakan masalah di belakang layar.
"Criticisme dan masukan sangat kami hargai, asalkan disampaikan secara langsung dan membangun. Jika hanya menjadi bahan pembicaraan di belakang, terutama di warung kopi, itu tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa memperburuk suasana," ujar Riyanda dalam rapat pimpinan yang berlangsung di Balai Kota pada Kamis (24/4).
Ia juga menekankan bahwa kritik dari ASN yang telah lama mengabdi memiliki nilai penting untuk memperkaya perspektif dalam kebijakan dan membantu memperkuat arah pembangunan untuk mewujudkan Sawahlunto yang lebih maju.
“Pengalaman mereka adalah aset berharga. Namun, penyampaian kritik sebaiknya melalui saluran resmi atau langsung, bukan hanya menjadi obrolan yang kontraproduktif,” tambah Riyanda.
Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, juga menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme dan transparansi dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan para ASN untuk tidak sekadar mengikuti perintah tanpa mempertimbangkan aturan dan kapasitas anggaran.
“Kami tidak ingin prinsip kerja hanya didasarkan pada ‘laporan asal bapak senang’. Jika ada kendala atau ketidaksesuaian dengan aturan, sampaikan dengan jujur dan berdasarkan data. Itulah bentuk profesionalitas yang kami harapkan,” tegas Jeffry.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa loyalitas harus berjalan seiring dengan integritas dan kompetensi. “Arahan dari kepala daerah harus diimplementasikan dengan jujur, transparan, dan efektif,” tutup Jeffry.(da*)
