![]() |
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau melalui Divisi Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan razia |
Pekanbaru, Rakyatterkini.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau melalui Divisi Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan razia serentak di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di wilayah Riau. Tindakan ini merupakan respons cepat atas beredarnya video viral yang menampilkan narapidana diduga tengah berpesta narkoba dan dugem di dalam sel.
"Kami telah menurunkan tim ke lapangan, termasuk saya sendiri, untuk memantau langsung situasi di Rutan Sialang Bungkuk menyusul viralnya video tersebut," ujar Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, Maizar, saat dikonfirmasi pada Rabu (16/4/2025).
Tak hanya fokus pada Rutan Sialang Bungkuk, Maizar juga telah menginstruksikan seluruh kepala Lapas dan Rutan di Riau untuk melaksanakan razia gabungan. Aksi tersebut turut melibatkan unsur TNI dan Polri guna memperkuat pengawasan serta menegakkan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
"Saya telah memerintahkan kepada seluruh pimpinan Lapas dan Rutan di Riau agar segera menggelar razia bersama dengan pihak TNI dan kepolisian setempat," tegas Maizar.
Ia pun menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat dalam insiden tersebut. Tak hanya bagi warga binaan, sanksi juga akan dijatuhkan kepada petugas jika terbukti lalai dalam menjalankan tugas pengawasan.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok tahanan sedang berjoget diiringi musik remix, mengonsumsi minuman keras, dan diduga menggunakan narkoba, menyebar luas di media sosial. Video tersebut kemudian dikonfirmasi terjadi di Rutan Pekanbaru.
Dalam rekaman yang beredar, tampak beberapa pria bebas menggunakan ponsel, serta sejumlah botol minuman dan alat yang menyerupai bong berserakan di lokasi.
Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar, memastikan pihaknya telah mengetahui dan menindaklanjuti informasi tersebut dengan langkah konkret. Saat ini, investigasi dan penertiban terus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. (da*)