![]() | |
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat saat melakukan panen raya padi di Kecamatan Kinali beberapa waktu lalu. |
Simpang Empat, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melaporkan capaian produksi padi sebesar 32.393 ton sepanjang periode Januari hingga Maret 2025. Jumlah tersebut dihasilkan dari lahan pertanian seluas 6.966 hektare, dengan produktivitas rata-rata mencapai 4,65 ton per hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, pada Rabu (16/4), mengungkapkan bahwa Kecamatan Talamau menjadi kontributor utama dengan hasil panen mencapai 7.031 ton.
“Kontribusi selanjutnya berasal dari Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 6.384 ton, disusul Kecamatan Pasaman dengan 4.371 ton, Koto Balingka 3.092 ton, dan Gunung Tuleh 2.823 ton,” jelasnya.
Selain itu, sejumlah kecamatan lain juga mencatatkan hasil panen yang cukup signifikan, di antaranya:
- Ranah Batahan: 2.494 ton
- Kinali: 2.455 ton
- Sungai Aua: 2.055 ton
- Sungai Beremas: 1.116 ton
- Luhak Nan Duo: 353 ton
- Sasak Ranah Pasisia: 219 ton
Doddy menambahkan bahwa pihak dinas terus memberikan pendampingan kepada para petani, baik melalui penyuluhan maupun dukungan sarana produksi seperti benih, pupuk, dan alat mesin pertanian. Bantuan tersebut berasal dari anggaran daerah (APBD), pemerintah provinsi, serta pemerintah pusat.
“Saat ini ketersediaan pupuk masih dalam kondisi aman. Meski begitu, beberapa wilayah seperti Ranah Batahan dan Talamau sempat terdampak banjir yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan petani untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang akhir tahun, mengingat curah hujan yang tinggi kerap menyebabkan banjir dan berpotensi merusak lahan pertanian.(da*)