Notification

×

Iklan

Likuiditas Perekonomian Maret 2025 Naik 6,1%

Jumat, 25 April 2025 | 11:33 WIB Last Updated 2025-04-25T04:33:00Z

Ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa likuiditas perekonomian, atau uang beredar dalam arti luas (M2), mengalami kenaikan pada bulan Maret 2025.

1. Pertumbuhan Mencapai 6,1%  
Pada Maret 2025, posisi M2 tercatat sebesar Rp9.436,4 triliun, dengan pertumbuhan tahunan (yoy) sebesar 6,1%. Angka ini relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat pada level 6,2% (yoy). 

"Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan uang beredar sempit (M1) yang mencapai 7,1% (yoy) serta uang kuasi yang tumbuh sebesar 3,0% (yoy)," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya pada Kamis malam (24/4/2025). 

Ramdan juga menjelaskan bahwa perkembangan M2 pada bulan Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan peningkatan aktiva luar negeri bersih.

2. Penyaluran Kredit 
Pada Maret 2025, penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 8,7% (yoy), meskipun sedikit melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 9,7% (yoy). Kredit yang dimaksud hanya mencakup pinjaman (loans) dan tidak termasuk instrumen keuangan lain yang diperlakukan serupa dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances), serta tagihan repo.

Ramdan menambahkan bahwa kredit yang diberikan juga tidak mencakup kredit yang disalurkan oleh kantor bank umum yang berlokasi di luar negeri, maupun kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan bukan penduduk.

3. Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat 
Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tercatat terkontraksi sebesar 8,6% (yoy), sebuah penurunan yang lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Februari 2025 yang hanya mencatatkan kontraksi 5,8% (yoy).

4. Aktiva Luar Negeri Bersih
Aktiva luar negeri bersih mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,0% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,1%.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update