Notification

×

Iklan

Konsorsium LG Batalkan Investasi Rp128,8 Triliun di Indonesia

Jumat, 25 April 2025 | 12:11 WIB Last Updated 2025-04-25T05:11:00Z

Konsorsium ekosistem barterai kendaraan listrik yang dipimpin LG 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Konsorsium yang dipimpin oleh LG, yang berencana untuk berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS (setara dengan Rp128,8 triliun) dalam ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia, akhirnya membatalkan niatnya. Hal ini terjadi setelah lima tahun pembahasan kerja sama yang tidak membuahkan hasil yang jelas.

Hyundai, yang bekerja sama dengan LG Energy Solution dalam proyek baterai di Indonesia, akhirnya memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut. Hyundai dan LG sebelumnya terlibat dalam proyek sistem baterai dengan nama Hyundai LG Industry (HLI) Green Power. Fasilitas ini bertugas untuk memproduksi paket baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik Hyundai Kona Electric.

Hendry Pratama, Kepala Strategi Perusahaan Hyundai Motors Indonesia (HMID), memastikan bahwa meskipun LG keluar dari konsorsium PT HLI Green Power untuk proyek Omega, kolaborasi mereka dalam proyek tersebut tetap berjalan lancar.

"Terkait dengan berita mengenai LG, kami di Hyundai dan LG sudah memiliki usaha patungan bernama HLI, yang saat ini memproduksi sel baterai yang telah beroperasi sejak Juli 2024," jelas Hendry saat ditemui di Jakarta pada Kamis (24/4/2025).

Hendry menambahkan bahwa keputusan LG untuk mundur tidak berdampak pada operasional HLI. Perusahaan tetap dapat mencari bahan baku dari sumber lain dan pihak-pihak lain di luar LG.

"Kami di HLI tidak mengalami perubahan operasional karena isu yang beredar tidak berkaitan langsung dengan scope operasional HLI, bahkan di level yang lebih awal sekalipun," imbuhnya.

Dengan adanya HLI Green Power, Hyundai kini dapat memastikan bahwa kendaraan listrik mereka memiliki komponen lokal (TKDN) yang mencapai lebih dari 80 persen. "Saat ini, HLI terus memproduksi paket sel baterai yang digunakan oleh HMMI untuk perakitan unit, terutama Hyundai Kona, dan operasi berjalan seperti biasa," tutup Hendry.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update