Jakarta, Rakyatterkini.com – Klub voli putri asal Korea Selatan, Red Sparks, menyampaikan apresiasi dan perpisahan manis kepada atlet voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, yang memutuskan tidak melanjutkan kontraknya setelah dua musim bermain bersama tim tersebut.
Dalam unggahan media sosial resmi mereka pada Kamis, Red Sparks menyebut Megawati sebagai “salah satu pemain paling bersinar dan cerdas yang pernah mengisi lapangan.
Megawati, yang dikenal dengan julukan Megatron, membela Red Sparks selama dua musim kompetisi Liga Voli Korea, yakni musim 2023–2024 dan 2024–2025. Keputusannya untuk hengkang diumumkan setelah timnya harus mengakui keunggulan Pink Spiders di partai final musim ini, dengan skor akhir agregat 2-3 dari lima pertandingan.
Meski tak lagi memperkuat tim, pihak manajemen Red Sparks tetap mengapresiasi dedikasi dan peran penting Megawati selama memperkuat skuad.
“Dia adalah pemain yang selalu bisa diandalkan untuk mengatasi situasi sulit,” tulis klub.
Tak hanya bersinar di lapangan, Megawati juga dikenal karena kepribadiannya yang ramah dan menyenangkan, selalu membawa energi positif bagi rekan tim dan para pendukungnya di Korea.
Kembali ke Tanah Air Demi Sang Ibu
Mengutip laporan dari Naver Sport, agen Megawati menyatakan bahwa sang atlet sebenarnya ingin memperpanjang masa baktinya bersama Red Sparks. Namun, karena kondisi kesehatan ibunda Megawati yang menurun, ia memilih pulang ke Indonesia untuk mendampingi dan merawat ibunya.
Catatan Statistik yang Mengagumkan
Pada musim pertamanya (2023–2024), Megawati langsung mencuri perhatian. Ia menjadi pemain dengan perolehan poin tertinggi di tim, mencetak 736 poin, menduduki peringkat ketujuh di klasemen pencetak poin liga, serta berada di posisi keempat dalam efisiensi serangan dengan angka 43,95 persen. Ia juga berperan penting membawa Red Sparks finis di peringkat ketiga klasemen reguler.
Di musim keduanya, performa Megawati semakin mengesankan. Ia meraih posisi ketiga pencetak poin terbanyak dengan 802 poin, menjadi pemain dengan serangan paling efektif (48,06 persen), serta unggul dalam berbagai tipe serangan seperti serangan balik dan serangan terbuka.
Kontribusinya di babak playoff juga tak bisa dianggap remeh. Ia turut membawa Red Sparks menyingkirkan Hyundai Construction yang menempati posisi kedua klasemen, dan melaju ke babak final menghadapi Pink Spiders.
Final berlangsung dalam lima pertandingan yang menegangkan. Meskipun Red Sparks harus puas sebagai runner-up, peran Megawati tetap dianggap vital bagi performa tim secara keseluruhan.
“Terima kasih sudah menjadi bagian dari Red Sparks. Terima kasih, Mega,” tutup pernyataan klub di akhir unggahan mereka, memberikan penghormatan terakhir untuk sang Megatron yang akan meninggalkan panggung voli Korea Selatan.(da*)