Notification

×

Iklan

Arab Saudi Mulai Distribusikan Kartu Nusuk Haji 2025

Senin, 28 April 2025 | 04:03 WIB Last Updated 2025-04-27T21:03:00Z

Jemaah haji di Makkah


Jakarta, Rakyatterkini.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah memulai distribusi kartu Nusuk untuk musim haji 1446 H/2025 M. Lebih dari 150.000 kartu telah diterbitkan, sementara sisanya masih dalam proses produksi secara bertahap.

Menurut laporan Saudi Press Agency, Arab Saudi dapat mencetak hingga 70.000 kartu Nusuk setiap harinya. Seperti pada tahun sebelumnya, setiap jemaah yang hendak menunaikan ibadah haji diwajibkan memiliki kartu Nusuk.

Kartu ini dicetak di Arab Saudi menggunakan fasilitas canggih yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang sangat ketat. Setiap kartu dilengkapi dengan fitur keamanan anti-duplikasi, yang memungkinkan petugas untuk memverifikasi identitas serta status hukum jemaah dengan lebih mudah.

Informasi lengkap tentang jemaah, seperti rincian akomodasi di Makkah, Madinah, dan tempat-tempat suci lainnya, serta informasi kontak penyedia layanan, akan tertera pada kartu Nusuk. Kartu ini bertujuan untuk memudahkan jemaah dalam mengikuti panduan haji serta mengurangi kasus jemaah yang tersesat. Selain itu, kartu ini memberikan akses langsung ke berbagai layanan informasi.

Proses pencetakan kartu akan terus berlanjut hingga semua izin dan visa haji selesai diterbitkan. Jemaah internasional akan menerima kartu Nusuk mereka begitu tiba di Tanah Suci melalui penyedia layanan mereka. Sementara itu, jemaah domestik dapat mengambil kartu tersebut di perusahaan jasa yang telah ditunjuk pada titik kumpul yang telah ditentukan.

Akses bagi Pemegang Visa Haji

Kementerian Pariwisata Saudi mengumumkan bahwa mulai 29 April 2025 hingga akhir musim haji, agen perjalanan, fasilitas wisata, dan penyedia akomodasi di Makkah dilarang memproses pemesanan atau check-in bagi pemegang visa selain visa haji atau izin tinggal resmi. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pengunjung, kecuali bagi mereka yang memiliki visa haji yang sah atau izin kerja dan tinggal selama musim haji.

Peraturan ini sejalan dengan keputusan Kementerian Dalam Negeri Saudi yang mewajibkan semua pemegang visa selain visa haji untuk meninggalkan Makkah mulai 29 April 2025.

Kementerian Pariwisata Saudi juga menekankan pentingnya kerja sama antara penyedia layanan perhotelan dan platform daring dengan pihak berwenang. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi hukum yang tegas.

**Kesiapan Saudi dalam Menyambut Jemaah Haji 2025**

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Saudi mengumumkan kesiapan mereka untuk musim haji tahun ini. Salah satu langkah yang diambil adalah menyederhanakan proses izin kerja sementara melalui portal Ajeer serta menerbitkan visa kerja haji untuk mendukung bisnis yang mempekerjakan pekerja musiman.

Layanan sosial di titik-titik penting juga akan ditingkatkan, termasuk konseling keluarga, dukungan sosial, dan pusat perhotelan anak-anak yang dikelola oleh petugas terlatih.

Selain itu, kementerian ini juga mempromosikan kesempatan berkarir sebagai relawan untuk membantu menyambut jemaah haji di perlintasan perbatasan, memberikan bantuan di tempat-tempat suci, serta mendistribusikan makanan dan air.

Sementara itu, Kementerian Urusan Islam Saudi meluncurkan panduan haji digital yang tersedia dalam berbagai bahasa, seperti Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Malayalam, dan Turki. Panduan ini akan didistribusikan melalui perpustakaan elektronik di miqat, masjid, serta di penerbangan Saudia, dengan tujuan mempermudah jemaah dalam memahami informasi dan aturan terkait ibadah haji.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update