Notification

×

Iklan

Pertemuan Puan, Prabowo, SBY, dan Jokowi Bawa Pesan Persatuan

Minggu, 02 Maret 2025 | 11:04 WIB Last Updated 2025-03-02T04:04:00Z

Puan bertemu Prabowo, Jokowi, dan SBY di retret kepala daerah. 


Jakarta, Rakyatterkini.com– Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Mereka bahkan berfoto bersama, yang dinilai sebagai simbol kebersamaan dan membawa pesan positif.


Pertemuan tersebut terjadi saat mereka berada di ruang transit sebelum upacara parade senja dalam acara retret kepala daerah pada Kamis (27/2). Dalam foto yang beredar, keempat tokoh ini tampak mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) loreng-loreng.


Selain berbincang dengan Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan juga terlihat hadir bersama Ketua MPR Ahmad Muzani serta Ketua DPD Sultan B Najamuddin.


Isi Pembicaraan Puan dengan Para Presiden

Puan mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo, SBY, dan Jokowi berlangsung dalam suasana santai. Mereka berdiskusi ringan dan bertukar pikiran mengenai berbagai hal.


"Ini merupakan silaturahmi santai. Kami berkumpul dan berdiskusi dalam suasana yang sangat cair bersama para kepala daerah. Tujuannya agar bisa bertukar pikiran demi pembangunan bangsa dan negara," ujar Puan dalam keterangannya, Jumat (28/2).


Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, sebenarnya diundang dalam acara tersebut. Namun, karena tidak bisa hadir, Megawati menitipkan pesan agar kegiatan retret berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi bangsa.


Elite Politik Sambut Baik Momen Kebersamaan

Para tokoh politik menilai pertemuan ini sebagai sinyal positif yang dapat meredam dinamika politik.

Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengatakan bahwa kebersamaan Puan, Prabowo, SBY, dan Jokowi mencerminkan persatuan bangsa. Menurutnya, foto mereka bersama telah memberikan pesan kuat tanpa perlu banyak kata-kata.


"Orang Indonesia senang melihat pemimpinnya bersatu. Foto ini menunjukkan harapan itu. Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar, gambar tersebut sudah memiliki makna tersendiri," kata Jansen, Sabtu (1/3).


Sementara itu, Waketum PKB, Jazilul Fawaid, juga menilai kehadiran Puan dalam acara tersebut sebagai sinyal positif bagi pemerintahan. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran Puan tidak bisa dikaitkan langsung dengan sikap politik PDIP.


"Kehadiran Mbak Puan tentu membawa pesan baik bagi pemerintahan. Namun, kami tidak ingin berspekulasi mengenai arah politik PDIP. Yang jelas, beliau hadir dalam kapasitas sebagai Ketua DPR," ujar Jazilul, Jumat (28/2).


PAN dan Gerindra: Momen Ini Bisa Meredam Ketegangan Politik

Waketum PAN, Eddy Soeparno, menilai pertemuan para tokoh politik ini sebagai tanda bahwa politik di Indonesia tetap harmonis dan tenang. Ia berharap kebersamaan ini bisa meredam ketegangan politik yang mungkin terjadi.


"Kemarin di Magelang, kita melihat para pemimpin bangsa berkumpul dalam suasana hangat. Ini menunjukkan bahwa politik Indonesia bisa tetap adem. Saya juga melihat Pak Prabowo berusaha merangkul semua pihak," kata Eddy, Jumat (28/2).


Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, menilai kebersamaan ini sebagai cerminan persatuan.


"Persatuan itu indah. Tidak perlu ada perpecahan. Negara ini bisa menjadi besar kalau para pemimpinnya bersatu," ujarnya di kompleks parlemen, Jumat (28/2).


Andre juga menegaskan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, selalu mengedepankan persatuan sebagai kunci kemajuan bangsa.


"Pak Prabowo selalu menekankan bahwa salah satu syarat negara maju adalah ketika elitenya bersatu. Dari dulu beliau selalu menyampaikan pesan ini, baik saat kampanye maupun dalam berbagai kesempatan lainnya," jelasnya.


Golkar: Ini Sinyal Baik untuk Politik Nasional

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, melihat pertemuan ini sebagai gambaran persatuan nasional yang perlu dijaga. Ia juga menyoroti pertemuan antara Puan dan Jokowi sebagai isyarat positif bagi dinamika politik ke depan.


"Ini menunjukkan bahwa semangat persatuan masih kuat di antara para pemimpin bangsa. Komunikasi yang intens harus terus dijaga agar stabilitas politik tetap terpelihara," kata Sarmuji, Jumat (28/2).


Ia juga mengapresiasi Presiden Prabowo yang lebih mengutamakan kebersamaan daripada kepentingan kekuasaan.


"Pak Prabowo menunjukkan bahwa persatuan lebih penting daripada sekadar kewenangan politik. Jadi, kalaupun ada perbedaan, yang terpenting adalah silaturahmi tetap terjaga," tambahnya. (da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update