![]() |
Kantor Pertamina. |
Jakarta, Rakyatterkini.com– Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa perusahaan akan menggandeng pihak ketiga atau lembaga independen untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk BBM yang beredar.
"Demi meningkatkan kepercayaan publik, kami akan melibatkan pihak ketiga yang bersifat independen. Kami juga mendorong masyarakat untuk ikut mengawasi," ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin.
Simon menambahkan bahwa masyarakat memiliki hak untuk memastikan kualitas BBM yang mereka gunakan. "Kami terbuka jika ada lembaga independen lain yang ingin melakukan pengujian kualitas BBM," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Simon juga mengungkapkan bahwa hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terhadap 75 sampel BBM Pertamina menunjukkan bahwa produk BBM perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
"Hasil pengujian ini semakin memperkuat komitmen kami untuk terus melakukan pengawasan dan pengujian kualitas BBM di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia," ungkapnya.
Pernyataan ini muncul setelah terungkapnya dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023. Dugaan kasus ini disebut telah merugikan negara hingga Rp193,7 triliun dan menyeret Riva Siahaan sebagai tersangka. Saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva diduga membeli BBM dengan RON 92, namun kenyataannya hanya membeli RON 90 atau bahan bakar dengan kualitas lebih rendah.
Selanjutnya, RON 90 tersebut dicampur (blending) di fasilitas penyimpanan atau depo untuk menghasilkan RON 92, suatu praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait kualitas BBM RON 92 yang dijual di SPBU Pertamina, seperti Pertamax.
Sebagai respons, Lemigas melakukan pengujian terhadap sampel BBM Pertamina di beberapa SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan, serta Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diuji telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah.(da*)