![]() |
Oppo |
Jakarta, Rakyatterkini.com - Perusahaan produsen smartphone terus berlomba dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan daya saing mereka. Namun, penerapan AI juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan data pengguna.
Menanggapi isu tersebut, Oppo memperkenalkan sistem Private Computing Cloud, sebuah teknologi komputasi berbasis cloud yang dirancang untuk menjaga privasi pengguna. Sistem ini bertujuan memisahkan data sensitif dari berbagai fitur AI yang ada dalam perangkat.
Dalam pengembangannya, Oppo bekerja sama dengan Google dengan memanfaatkan teknologi Confidential Computing. Sistem ini menggunakan enkripsi khusus yang memastikan data pengguna tetap terlindungi dan tidak dapat diakses oleh pihak ketiga.
Langkah serupa sebelumnya telah diambil oleh Apple melalui sistem Private Cloud Compute (PCC), yang memungkinkan pemrosesan AI dilakukan secara privat tanpa memanfaatkan data pengguna untuk pelatihan sistem AI Apple Intelligence.
Dengan pengumuman ini, pengguna Oppo dapat merasa lebih aman karena data pribadi mereka, seperti riwayat pencarian, panggilan telepon, dan informasi lainnya, tidak akan digunakan untuk melatih AI.
Oppo menyatakan bahwa Private Computing Cloud akan mulai diterapkan pada beberapa fitur tahun ini, termasuk fitur perekaman dan perangkuman panggilan serta sistem pengelolaan gambar.
Menurut laporan firma riset Counterpoint, Oppo saat ini menempati posisi keenam sebagai produsen smartphone terbesar di China, dengan pangsa pasar sebesar 14% dalam tiga bulan terakhir di 2024.
"Di tengah meningkatnya kekhawatiran pengguna terhadap privasi AI, terutama di China, langkah Oppo ini dapat menjadi strategi yang menarik untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone berbasis AI," ujar Ben Wood, Chief Analyst di firma riset CCS Insight, dikutip dari CNBC International pada Selasa (4/3/2025).(da*)