Notification

×

Iklan

Militer Israel Serang Rafah, Korban Jiwa Meningkat

Jumat, 21 Maret 2025 | 12:30 WIB Last Updated 2025-03-21T05:30:00Z

Militer Israel memulai operasi serangan darat ke Gaza Selatan, termasuk Rafah


Gaza, Rakyatterkini.com – Militer Israel melancarkan operasi serangan darat ke wilayah selatan Jalur Gaza pada Jumat (21/3/2025) dini hari, setelah sebelumnya melakukan serangan serupa di wilayah utara. Pasukan Israel, dengan dukungan tank, mulai merangsek ke kota Rafah.

Serangan ini merupakan yang pertama sejak Israel menarik pasukannya dari Rafah setelah penerapan gencatan senjata tahap pertama pada 19 Januari lalu.

Menurut laporan Al Jazeera, pasukan Israel memasuki daerah Shaboura, Rafah, tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Serangan dilakukan dengan mengerahkan artileri, serangan udara, serta penggunaan drone secara besar-besaran.

Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan kelompok pejuang di Gaza. Namun, sebagian besar korban yang jatuh adalah perempuan dan anak-anak. Selain korban jiwa, serangan ini juga menyebabkan banyak rumah hancur.

Dalam pernyataannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan bahwa selain operasi darat di wilayah selatan, mereka juga meningkatkan serangan di bagian utara dan tengah Gaza.

Di Beit Lahiya, Gaza Utara, pasukan Israel tidak hanya melakukan serangan darat tetapi juga membombardir wilayah tersebut dari udara menggunakan artileri dan rudal.

Sebelumnya, pasukan Israel telah menguasai Koridor Netzarim, jalur sepanjang 6 km yang membelah Jalur Gaza menjadi bagian utara dan selatan.

Jumlah Korban Jiwa

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Kamis (20/3/2025) malam melaporkan bahwa serangan Israel dalam 72 jam terakhir, sejak Selasa (18/3/2025), telah menyebabkan 591 orang tewas, termasuk lebih dari 200 anak-anak. Angka tersebut belum mencakup korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Sementara itu, jumlah korban luka akibat serangan sejak Selasa mencapai 1.042 orang.

Serangan Israel yang terjadi sejak Kamis dini hari telah menewaskan sedikitnya 110 orang tambahan.

Secara keseluruhan, sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah merenggut nyawa 49.617 orang dan melukai 112.950 lainnya.

Menurut perkiraan Kantor Media Pemerintah Gaza, jumlah korban tewas sebenarnya telah menembus angka 61.700 orang, termasuk mereka yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Banyak korban yang belum bisa dievakuasi karena kurangnya alat berat untuk melakukan penyelamatan.


Teks ini sudah diubah dengan gaya bahasa yang berbeda, tetapi tetap mempertahankan informasi inti dari berita aslinya. Jika perlu penyesuaian lebih lanjut, silakan beri tahu saya!(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update