![]() |
Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda yang membesarkan namanya pada akhir 2023. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Keputusan Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda pada akhir musim 2023 ternyata berkaitan dengan penolakannya terhadap tawaran kontrak baru yang bernilai fantastis, mencapai Rp2 triliun.
Marquez memulai musim MotoGP 2025 dengan gemilang, tampil sebagai juara di seri pembuka MotoGP Thailand. Tidak hanya memenangkan balapan utama, pemegang delapan gelar juara dunia itu juga mencatat waktu tercepat dalam sesi kualifikasi dan mengamankan posisi start terdepan.
Penampilan impresifnya di awal musim membuat banyak pihak memprediksi bahwa Marquez berpotensi kembali menjadi pemimpin klasemen MotoGP di akhir musim ini.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa keputusannya untuk hengkang dari Repsol Honda pada akhir 2023 dan bergabung dengan tim Gresini adalah langkah yang tepat.
Sejak mengalami cedera pada 2020, performa Marquez memang mengalami penurunan. Bukan hanya masalah fisik, tetapi juga daya saing motor Honda yang mulai tertinggal dari pabrikan lain.
Selama tiga musim, Marquez kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara, hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih awal dengan Honda, meskipun sebenarnya masih terikat kontrak selama satu tahun lagi.
Menurut laporan Motosan, Honda sempat berusaha keras mempertahankan Marquez dengan menawarkan kontrak baru berdurasi empat tahun senilai 100 juta euro. Jika ditambah dengan sisa kontrak satu tahun yang masih berjalan, total nilai yang bisa ia peroleh mencapai 125 juta euro atau sekitar Rp2,03 triliun.
Namun, dalam film dokumenter berjudul All In, Marquez menegaskan bahwa uang bukanlah prioritas utamanya. Fokus utamanya adalah pemulihan pasca-cedera dan tekadnya untuk kembali menjadi pemenang.
Sementara jumlah bayaran yang diterimanya dari Ducati tidak diketahui pasti, kini Marquez telah kembali ke jalur kemenangan seperti yang selalu ia impikan.(da*)