![]() |
ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com– Malam di bulan Maret yang bertepatan dengan Ramadan tahun ini akan dipenuhi dengan berbagai fenomena alam spektakuler, termasuk dua gerhana yang menambah keistimewaan bulan suci ini.
Ramadan 2025 menjadi momen yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah seperti tarawih dan tadarus, berbagai fenomena astronomi juga akan menghiasi langit malam. Berikut beberapa peristiwa langit yang akan terjadi pada bulan Maret ini:
1. Elongasi Terbesar Merkurius (8 Maret 2025)
Merkurius akan mencapai elongasi terbesarnya di timur pada 8 Maret 2025. Dalam astronomi, elongasi merujuk pada jarak sudut antara suatu planet dan Matahari jika dilihat dari Bumi.
Pada saat elongasi terbesar, Merkurius berada pada posisi paling jauh dari Matahari di langit Bumi, membuatnya lebih mudah terlihat. Fenomena ini terjadi karena sudut antara Matahari dan Merkurius mencapai sekitar 18 hingga 28 derajat, tergantung pada apakah itu elongasi timur atau barat.
2. Gerhana Bulan Total (13-14 Maret 2025)
Gerhana bulan total akan terjadi pada malam purnama, yakni 13 hingga 14 Maret 2025. Peristiwa ini terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari terhalang dan membuat Bulan tampak gelap.
Gerhana ini diperkirakan berlangsung dari pukul 10.57 WIB hingga 16.00 WIB. Sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia karena terjadi pada siang hari. Namun, wilayah Amerika Utara akan mendapatkan pemandangan terbaik dari peristiwa ini.
3. Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret 2025)
Pada 29 Maret 2025, sebagian wilayah di belahan bumi utara akan dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian. Fenomena ini terjadi ketika Bulan menutupi sebagian cahaya Matahari, menyebabkan pemandangan Matahari tampak seperti sabit.
Meskipun beberapa wilayah di Indonesia dapat melihat fenomena ini, sayangnya Jakarta tidak termasuk dalam area yang dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung.
4. Ekuinoks Maret (20 Maret 2025)
Ekuinoks Maret akan terjadi pada 20 Maret 2025 pukul 16.01 WIB. Ini adalah momen di mana Matahari melintasi garis ekuator langit, yang menandai pergantian musim.
Di belahan bumi utara, ekuinoks ini menandai awal musim semi, sementara di belahan bumi selatan, ini menjadi awal musim gugur. Pada saat ini, durasi siang dan malam hampir sama di seluruh dunia.
5. Cincin Saturnus "Hilang" (23 Maret 2025)
Pada 23 Maret 2025, cincin Saturnus akan tampak menghilang dari pandangan Bumi akibat fenomena yang disebut "Saturn ring plane crossing".
Fenomena ini terjadi ketika Bumi melintasi bidang cincin Saturnus, membuatnya tampak sangat tipis hingga hampir tak terlihat. Setelah peristiwa ini, cincin Saturnus akan perlahan kembali terlihat dan akan sepenuhnya tampak pada November 2025.
Peristiwa serupa terakhir kali terjadi pada tahun 2009 dan baru akan terulang lagi pada tahun 2038.
Dengan berbagai fenomena astronomi yang menghiasi langit di bulan Ramadan ini, umat Islam dapat menikmati keindahan ciptaan Tuhan sembari menjalankan ibadah.(da*)